Nasional

Begini Pesan Anies Saat Hadiri Syawalan Alumni HMI dan Relawan di Yogyakarta

“Di MK tidak pernah ada dissenting opinion, baru kali ini ada. Itu harus dijadikan bahan koreksi.”

Nusantarakini.com, Jakarta –

Calon Presiden nomor urut 1 dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Anies Baswedan, menghadiri Syawalan Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Relawan, dan Tokoh Masyarakat, Minggu, 28 April 2024. Acara yang digelar di Graha Sarina Vidi Jalan Magelang, Sleman, Yogyakarta ini juga dihadiri sekitar 600-an pendukung Anies pada Pilpres 2024.

Para pendukung atau relawan yang hadir tidak hanya dari Yogyakarta, namun juga dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Relawan dari luar kota datang dengan menyewa minibus seperti dari Purbalingga, Temanggung, Tuban, Jember, dan lainnya.

Anies Baswedan menyampaikan terima kasih kepada alumni HMI yang sudah memfasilitasi silaturahmi ini. Anies juga berterima kasih kepada relawan di Yogakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur yang sudah bekerja luar biasa selama gelaran Pilpres 2024.

“Mereka hadir dan berjumpa dalam acara halal bihalal ini. Saya sampaikan bahwa apa yang dikerjakan kemarin itu luar biasa,” kata Anies kepada awak media di lokasi acara, Yogyakarta, Minggu (28/4/2024).

Menurut Anies, para relawan dalam mendukung dengan modal tulus dan ikhlas.

“Teman-teman ini luar biasa karena bahan bakarnya itu ketulusan dan keikhlasan, bukan bermodalkan uang dan perasaan, tapi berdasarkan tulus dan ikhlas di mana-mana,” jelasnya.

Acara Syawalan bersama Alumni HMI dan Relawan Anies Baswedan berlangsung sangat semarak di Graha Sarina Vidi Jalan Magelang, Sleman, Yogyakarta. (Foto: Istimewa)

Suami Fery Farhati ini juga mengaku bersyukur dengan hasil yang diraihnya. Namun perjalanan masih panjang, sehingga perjuangan harus terus dilakukan meski Mahkamah Konstitusi sudah memutuskan.

“Kami sampaikan kepada semua, bahwa ketika MK telah mengeluarkan putusan, maka kita menghormati putusan MK. Kita ikuti bernegara dan berdemokrasi dengan kematangan dan kedewasaan, dengan kesiapan untuk menatati semua proses demokrasi,” terangnya.

Anies menyatakan, apa yang dijalani hingga ujung Pilpres bukan soal perasaan.

“Suka atau tidak, kecewa atau tidak kecewa, tapi ini tentang bagaimana kita bernegara dengan baik. Jadi di satu sisi kita hormati dan taati putusan MK, di sisi lain rekemendasi dan catatan-catatan dari MK harus dihormati juga,” paparnya.

Anies Baswedan saat menyampaikan sambutan dalam Syawalan bersama Alumni HMI dan Relawan Anies Baswedan di Yogyakarta. (Foto: Istimewa)

Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 ini menyatakan, para hakim di MK semuanya memberikan catatan tentang pelaksanaan Pilpres 2024.

“Tidak hanya (3 hakim mengajukan) dissenting opinion, tapi semuanya memberikan catatan. Catatan itu harus menjadi perbaikan undang-undang oleh DPR dan pemerintah supaya kualitas Pemilu kita di masa datang lebih baik,” jelasnya.

Menurut Anies, jangan sampai apa yang kemarin gugatan yang diajukan di MK terjadi di Pilpres berikutnya.

“Di MK tidak pernah ada dissenting opinion, baru kali ini ada. Itu harus dijadikan bahan koreksi,” ungkapnya.

“Jadi saya sampaikan satu sisi kita hormati dan taati keputusan MK, tapi PR-PR itu juga harus dihargai dan dihormati oleh teman-teman di DPR dan pemerintah,” tegasnya.

Anies datang bersama istri Fery Farhati. Sedangkan sejumlah tokoh alumni HMI yang hadir dalam acara ini antara lain Tamsil Linrung, Awalil Rizki, Lukman Hakim, Khamim Zarkasih Putro, Fahmi Rosyadi, dan lainnya. Tokoh masyarakat yang hadir seperti Syukri Fadholi, Ketua DPW PKS DIY Agus Mas’udi, Kiai Sigit Hidayat Nuri. Hal menarik lainnya, dua guru SD Anies Baswedan juga turut hadir dalam acara ini.

Usai Syawalan Alumni HMI dan relawan, Anies melanjutkan syawalan Yayasan Syuhada di Kotabaru Yogyakarta. Anies sendiri mengenyam pendidikan formal pertama di TK Syuhada yang berada di bawah naungan yayasan tersebut. Seperti dikutip dari Kbanews.com. [mc/kba]

Terpopuler

To Top