
Safeih, Balada Penyingkiran Pribumi Betawi
Nusantarakini.com, Jakarta – Aku membeli lontong di warung Uni Aisyah. Kulihat Cing Safeih berjalan gontai. Matanya redup seperti menahan ngilu. Ngilu di hatinya. Dia berjalan keliling komplek. Yang kini jadi komplek perumahan mewah. Cing Safeih tinggal pada suatu kampung selemparan mangga dari warung Uni Aisyah. Kampung yang terjepit antar dua komplek. Dulu sebelum ada komplek…