
TAUSIAH CAK NUN: Ketika Boneka Jadi Pemimpin…..!
Nusantarakini.com, Jakarta – “Kenapa rakyat mau memilih boneka, patung atau berhala untuk menjadi pemimpinnya?” “Karena partai politik memperkenalkan calonnya dengan mendustakan kenyataannya. Calon pemimpin ditampilkan dengan pencitraan, pembohongan, dimake-up sedemikian rupa, dibesar-besarkan, dibaik-baikkan, diindah-indahkan, dihebat-hebatkan.” “Itu bukan politik namanya, Pak, itu kriminal” “Memang bukan politik, melainkan perdagangan. Bukan demokrasi, melainkan perjudian. Memang bukan kepemimpinan, tapi…