Menyambut Hidoep Baru Selepas Ramadlan

Nusantarakini.com, Jakarta – Memperoleh hidoep baru sebagai Muslim dapat dicapai dengan dua jalan. Pertama lewat jalan Ibrahim. Kedua, lewat lakon (amal) agama seperti puasa ramadlan. Jalan ibrahim ialah saat dimana seseorang melakukan trial and error hingga mencapai kebenaran dan jalan sejati. Itulah jalan Ibrahim. Dia merenung dan bertanya-tanya, siapa Tuhannya. Ditanya apakah bulan, ternyata bukan….

Read More

Manusia Bertemperamen Taghut Berawal dari Merasa Kaya

Nusantarakini.com, Jakarta – Taghut secara bahasa artinya keterlaluan. Dapat juga berarti tiran. Kadang disebut juga berhala. Dalam QS. Al-‘Alaq: 6 disebut bahwa manusia itu sungguh keterlaluan. Dalam arti lain, manusia kadangkala berlaku taghut. Apa yang membuat manusia berlaku taghut? QS. Al-‘Alaq: 7 menyatakan, faktornya ialah bahwa manusia merasa dirinya kaya. Jadi menurut petunjuk ayat ini,…

Read More

Ini Penjelasannya “Kembali ke Fitrah”

Nusantarakini.com, Jakarta – Di momen lebaran, kata yang populer kembali muncul, ialah fitrah. Banyak yang memberi penjelasan tentang fitrah, tetapi yang manakah sebenarnya arti fitrah itu? Bahkan Menteri Agama sudah mewanti-wanti agar para khatib menjelaskan hakikat fitrah itu. Fitrah manusia itu hamba Allah. Bukan hamba apa pun, apalagi hamba hawa nafsunya. Ketika lahir, perhatikanlah seperti…

Read More

Menapak Langkah Mencari Ilmu Hikmah (5)

Nusantarakini.com, Jakarta –  Suatu ketika, sekitar pukul 23.00, teman dari komplek H minta tolong untuk menyembuhkan salah satu dari teman-teman dari Surabaya wisata ke Parang Tritis ada yang kesurupan, dan mau lari ke arah laut.  Beruntung dipegangi teman-temannya. Waktu saya diboncengkan naik sepeda motor menuju ke Parang Tritis, hatiku berdebar-debar karena pertama kali menangani orang…

Read More

Menapak Langkah Mencari Ilmu Hikmah (4)

Nusantarakini.com, Yogyakarta –  Di tengah-tengah saya menekuni Ilmu Al Hikmah dengan sowan ke Mbah Ahmad Pekalongan dua bulan sekali, ada berita dari om (adik dari ibu) yang melarang saya mengajak adik sepupu (anaknya) yang kuliah di UGM untuk belajar ilmu kekebalan. Hal ini disebabkan tangan sepupuku pada memar biru-biru seperti disabet benda tajam. Ketika ditanya…

Read More

Menapak Langkah Mencari Ilmu Hikmah (3)

Nusantarakini.com, Jakarta –  Alhamdulillah. Beruntung sesampai di Pondok Krapyak saya tidak jatuh sakit. Walaupun sepanjang perjalanan pulang dari Pekalongan ke Yogyakarta, sekitar 6 jam perjalanan, dalam keadaan kedinginan. Dua minggu kemudian saya kembali lagi ke Pekalongan, dan sampai di rumah Mbah Ahmad pukul 20.00 WIB, malam Jumat. Setelah mandi taubat, saya diajak ke kamar kosong…

Read More

Menapak Langkah Mencari Ilmu Hikmah (2)

Nusantarakini.com, Jakarta –  Jum’at siang saya berangkat ke Semarang dulu, naik lagi bus Sahabat jurusan Cirebon, turun di Batang, Pekalongan. Untuk menuju ke Warung Asem saya naik dokar, sampai di Pasar Warung Asem tanya sana tanya sini akhirnya ketemu Bapak Kurdi Ismail sambil saya tunjukkan buku “PUSAKA ILMU HIKMAH”. Intinya minta ijazah langsung, namun jawaban…

Read More

Ganti Istilah Muslim dengan “Orang Yang Tunduk”! Supaya Jelas Mana “Yang Membangkang” dan “Mana Yang Tunduk”

Nusantarakini.com, Jakarta – Salah satu problem bagi orang Indonesia yaitu bagaimana menerjemahkan istilah-istilah Alqur’an dengan bahasa yang tepat dan meresap. Masalah ini timbul, karena bahasa Alqur’an menggunakan bahasa Arab, bukan bahasa Indonesia. Misalnya, Islam diterjemahkan secara harfiah menjadi berserah diri. Akibatnya, kata berserah diri ini tidak memiliki efek psikologis bagi orang Indonesia pada umumnya. Malahan…

Read More

Menapak Langkah Menuju Ilmu Hikmah

Nusantarakini.com, Jakarta –  MENAPAK LANGKAH MENUJU ILMU HIKMAH (Lanjutan KISAH SEORANG MU’ALLAF TIONGHOA “MENGETUK PINTU HIDAYAH”) ————————————- Setelah mendapat kiriman wesel Rp 60 ribu disertai pesan dari bapak angkat K.H. Asyiqin I.A. agar berhemat hanya dengan makan daging sebulan sekali saja. Pertama kali memang terasa berat karena sebelum mondok tiap hari makan pasti harus pakai…

Read More

MANA LEBIH UTAMA: Sedekah pada Orang Miskin atau Karib Kerabat?

Nusantarakini.com, Jakarta –  Karib Kerabat adalah semua yang mempunyai hubungan darah dengan kita. Mulai dari ibu, bapak, saudara kandung, paman, bibi, keponakan dan saudara sepupu dan seterusnya. Pertanyaan di atas mungkin dirasa sepele. Namun kenyataannya, kebanyakan muslim yang belum tahu lebih memilih untuk bersedekah pada fakir miskin daripada bersedekah terhadap keluarga atau kerabatnya sendiri. Padahal,…

Read More

Kisah Seorang Mu’allaf Tionghoa (Bagian 15)

Nusantarakini.com, Yogyakarta –  MENGETUK PINTU HIDAYAH (15) MENUNTUT ILMU DI PONDOKNYA “ORANG BESAR” Dalam perjalanan kereta api malam menuju Yogyakarta, sebenarnya hatiku masih bimbang dan ragu apakah di lingkungan yang baru (lingkungan pondok pesantren) saya bisa diterima karena waktu itu saya satu-satunya orang Cina Muallaf yang menuntut ilmu di pondok pesantren. Tapi tekad ingin mendalami…

Read More

Kisah Seorang Mu’allaf Tionghoa (Bagian 14)

Nusantarakini.com, Yogyakarta – MENGETUK PINTU HIDAYAH (14) MENAPAK LANGKAH KE PONDOK KRAPYAK Setelah tiga hari dilanda kesedihan, rasa putus asa, kekecewaan, membuat saya seperti stres mengurung diri di kamar. Termenung memikirkan hasil kerja keras 2 (dua) tahun yang ditumpuk di usaha kayu tebangan liar akan hilang lenyap begitu saja. Hari ke-4 saya seakan tersadar dalam…

Read More

Kisah Seorang Mu’allaf Tionghoa (Bagian 13)

Nusantarakini.com, Yogyakarta –  MENGETUK PINTU HIDAYAH (13) (RENCANA JADI SANTRI PONDOK) Setelah bapak boyongan, saya benar-benar merasa kesepian di rumah, bingung harus berbuat apa. Walaupun malamnya saya banyak di masjid untuk mengaji dan aktivitas lain, rasa sepi makin lama makin membesar yang akhirnya menciptakan kegelisahan jiwa. Saya tidak mengerti kenapa saya harus gelisah karena secara…

Read More