Nusantarakini.com, Jakarta –
Selama saya bertemu dengan teman-teman yang mempunyai pengalaman banyak serta dengan segudang prestasi, jarang sekali dari mereka yang mempunyai sifat sombong atau menyombongkan dirinya. Yang ada pada mereka ini justru selalu bersifat profesional dan bijaksana.
Bagi yang tidak mampu memahami teman yang sukses itu, menganggap sifat profesionalnya adalah sebuah kesombongan. Sesungguhnya mereka yang banyak pengalaman dan prestasi itu bukan sombong, namun mereka itu profesional dan cukup cerdas untuk menghadapi hal-hal yang penting serta yang bersifat sosial. Dan mereka umumnya juga mampu mengontrol hal-hal yang kurang penting untuk tidak diikuti terus-menerus.
Malah tipe-tipe yang tidak banyak pengalaman dan tidak banyak prestasi itu yang sering kali saya temukan bersifat sombong atau arogan.
Tipe sombong atau arogan, ibaratkan mereka itu sebuah bak yang sudah penuh dengan air kotor, maka dari itu tidak bisa lagi dimasuki air yang bersih. Karena mereka tidak pernah mau mengosongkannya, sehingga sangat sulit bagi mereka yang sombong untuk mendapatkan perubahan menuju kesuksesan.
Ciri-ciri tipe sombong dan arogan umumnya seperti ini: mereka jarang mau mendengar, membaca, bertanya dan mencari tahu. Mereka selalu merasa sudah cukup pintar, sehingga mereka merasa tanpa lagi harus melakukan hal penting ini.
Tipe sombong atau arogan bisa dipastikan tidak akan banyak relasi. Sedangkan salah salah satu faktor pendukung kesuksesan adalah harus banyak relasi. Kemudian tipe sombong umumnya juga kurang bisa bersikap bijaksana, karena mereka umumnya sangat egois sehingga yang terjadi adalah mudah bermusuhan dengan orang lain.
Saran dari saya untuk semua saudara-saudara yang sebangsa dan setanah air; dan juga untuk saya sendiri: jika mengiginkan banyak ilmu dan menjadi sukses kita harus banyak mendengar, banyak membaca, banyak bertanya, banyak mencari tahu, dan yang paling penting jangan jadi orang yang sombong dengan menyombongkan diri atau arogan.
Pesan bijak dalam hal ilmu ekonomi, “Me Yu Yung Yan De Dik Ren, Zhek Yu Yung Yan De Li Yik”. Yang artinya, “Tidak ada musuh yang abadi selamanya di dunia ini, yang ada abadi selamanya di dunia ini adalah keuntungan.” [mc]
*Mr. Kan, Pengamat Politik dan Hukum.
