Tausiah

Sekuleris Adalah Pendusta Allah

Nusantarakini.com, Jakarta – 

Sekuleris adalah mereka yang mendustakan Allah. Mengaku beriman akan kekuasaan Allah, tapi membatasi sendiri kekuasaan Allah dari hukum-hukum-Nya itu pada dirinya di dalam interaksi antar manusia, khususnya dalam soal bernegara.

Sekuleris ini mewabah di seluruh dunia dan nyaris eksistensinya telah mendalam. Walaupun begitu, bukan berarti pengaruh para sekuleris ini dalam kehidupan manusia tidak bisa dicabut.

Kedustaan sekuleris ini tidak dapat ditutupi. Katanya beriman, sebenarnya pura-pura saja. Mereka tak lebih dari kaum munafik.

Allah menyuruh beriman secara total, kaum sekuleris ini maunya beriman secara setengah-setengah. Bila berkonsekwensi merugikan kedudukan dan visi keduniaan mereka, tuntutan iman itu mereka kebirikan.

Allah menggelari mereka sebagai Al-Mukadzdzibin alias pendusta. Keberadaan mereka ditelanjangi oleh Al-Qur’an dalam surat al-Mursalat.

Sekuleris ini tidak saja melanda kaum kebanyakan. Bahkan tidak jarang seorang yang mengklaim diri sebagai ulama, banyak yang kerasukan sekulerisme ini, atau paham hidup orang-orang sekuleris ini.

Jika ada kemunafikan ideologis, maka itulah sekuleris. Mereka sejatinya orang-orang munafik. Sedangkan orang-orang munafik tak bisa dipercaya. Lantas bagaimana mungkin orang-orang sekuleris berhak didudukkan sebagai pemimpin bagi orang-orang beriman? Tentu tidak pantas.

Hanya sesama kaum sekulerislah yang pantas berpemimpinkan sekuleris. Sifat mereka yang pendusta dan menyangkal kemutlakan Allah dan kekuasaannya atas dunia dan kehidupan sosial politik manusia, jelas sebuah cacat yang tak termaafkan dan senantiasa menjadi lubang yang merusak peradaban manusia.

 

~ KYAI EMBUN

Terpopuler

To Top