Nasional

Dikukuhkan Pimpin Tim 100 Bakorsi Banjarnegara, Mantan Kades dan PNS Siap Gusur Omongan ‘Kandang Banteng’

Nusantarakini.com, Banjarnegara – 

Mantan kepala desa yang juga mantan pegawai negeri sipil (PNS) Banjarnegara didapuk sebagai Ketua Tim 100 Bakorsi Kabupaten Banjarnegara. Pengukuhan dan pelantikan bersama anggota Tim 100 Bakorsi Banjarnegara berhasil diselenggarakan pada hari Sabtu, 26 Agustus 2023, bertempat di Jalan  Wijaya Kusuma No. 109 B, Limbangan Baru, Sokanandi, Banjarnegara.

Ketua Jaringan Relawan Nasional Anies Baswedan (Jarnas ABW) Banjarnegara, Imam Purwadi menyampaikan, Pengukuhan Tim 100 Bakorsi Kabupaten Banjarnegara berhasil diselenggarakan dengan sukses sekaligus melantik ketua, sekretaris, bendahara, dan para wakil ketua bidang Bakorsi Banjarnegara.

“Terpilih sebagai Ketua Tim 100 Bakorsi Kabupaten Banjarnegara yaitu Bapak Sutarko (Mantan Kades dan mantan PNS), Sekretaris Budiman Yulianto (Jarnas ABW), Bendahara Sri Mulyati (Jarnas ABW), dan para wakil ketua yang berasal dari simpul Sobat Anies Nasional (SAN) dan Seduluran Jateng Selawase (SJS),” terang Imam kepada Nusantarakini.com, Banjarnegara, Sabtu (26/8/2023).

Imam menyampaikan, pengukuhan ini dihadiri oleh Bakorsinas yang diwakili Dendi Susianto, Tim Bakorsi Jateng Mohammed Aflofil (Sekjen) dan Wahyu Sugiharto, serta Tim Monotoring dan Evaluasi Jarnas ABW Jawa Bagian Selatan Anto Prawira dan Muji Raharjo.

“Semua peserta yang hadir diperkirakan lebih dari 150 sesuai dari kursi yang disiapkan, sedangkan sisanya sampai berdiri di luar sampai masjid,” ucap Imam setelah dikonfirmasi oleh Sutarko.

“Sedangkan simpul Relawan ABW yang ikut hadir dalam pengukuhan tersebut adalah Jarnas ABW, Dewi Sri, Sobat Anies Nasional (SAN) dan Seduluran Jateng Selawase (SJS),” imbuhnya.

Lebih lanjut Imam memaparkan, tugas Bakorsi adalah mengawasi proses pemilu dari awal sampai akhir tingkat TPS. Sehingga harus benar-benar dikawal jangan sampai lengah untuk memenangkan Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 mendatang.

“Tugas kita adalah memenangkan mas Anies. Terkait sebutan orang ini daerah Kandang Banteng, ini tidak ngaruh. Tantangan bagi kita adalah merekrut masyarakat yang mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah, karena mereka ada rasa takut tidak akan mendapatkan bantuan lagi kalau tidak ikut kehendak pemerintah,” ungkapnya.

“Juga ada beberapa kades yang dapat bantuan dari pemerintah provinsi khususnya, sehingga mereka rata-rata ngotot untuk mendukung calon tertentu. Apalagi khusus Banjarnegara ini mereka habis mendapatkan motor dinas baru,” lanjut Imam.

Imam juga menargetkan menyasar kaum milenial dan petani di pedesaan untuk memilih Anies. Sehingga akan terus sosialisasi sampai ke pedesaan. Termasuk juga membuat Baliho Anies Baswedan sampai masuk ke desa-desa.

“Dan sesuai pesan mas Densus (Dendi Susianto-red) nantinya tagline baliho dibuat sesuai dengan kondisi masing-masing kabupaten,” ucapnya.

Pada kesempatan tersebut, Dendi Susianto juga menegaskan supaya Forkom Relawan ABW di Banjarnegara difungsikan dengan sebaik mungkin. Sehingga diharapkan akan terbentuk Bakorsi yang merata di 266 desa dan 12 kelurahan yang ada di Banjarnegara. Termasuk juga sinkronisasi data keanggotaan dari masing-masing simpul, sehingga tidak terjadi keanggotaan ganda.

“Nantinya masing-masing kecamatan akan membuat grup WhatsApp untuk menjaring anggota Bakorsi kecamatan. Juga kita mengimbau supaya caleg dari partai koalisi menyandingkan fotonya dengan mas Anies sekalian untuk sosialisasi. Karena yang baru nampak hanya caleg dari PKS saja yang sudah menyandingkan dengan foto mas Anies,” ungkap Imam memungkasi.

Sementara itu, Ketua Tim 100 Bakorsi Kabupaten Banjarnegara, Sutarko, STP, menyampaikan, sesuai dengan amanat yang diemban, dirinya bersama semua tim akan bahu membahu sesegera mungkin membentuk Bakorsi tingkat kecamatan.

“Kita seawal mungkin akan membentuk Bakorsi Kecamatan. Kami sudah koordinasikan langsung dengan tim Bakorsi yang hadir yang berasal dari masing-masing kecamatan yang ada di Banjarnegara ini,” ucap mantan Kades Danareja saat dihubungi Nusantarakini.com, Sabtu malam, (26/8/2023).

Sutarko juga menegaskan yang akan masuk menjadi Tim 100 Bakorsi Kecamatan, dengan syarat sefaham dengan tim Bakorsi level atasnya, yaitu dengan kriteria ikhlas, punya waktu dan tidak perhitungan (secara materi/uang).

“Misalnya kalau dalam suatu kegiatan gak ada anggaran, ya kita siap iuran atau bantingan semampunya. Atau kalaupun ada bantuan, seperti tadi dapat subsidi dari Bakorsinas, ya kekurangannya kita gotong royong,” terang mantan penyuluh pertanian di Dinas Pertanian Banjarnegara ini.

Ketika ditanya terkait isu Banjarnegara sebagai KandangBanteng, Sutarko menyebut itu hanya isu saja yang tidak dia perhatikan.

“Kandang Banteng itu hanya omongan orang saja. Tidak saya gubris. Saya masuk ke petani saja yang kekurangan pupuk. Yang katanya punya kartu akan dapat 7 karung ternyata cuma dapat tiga karung. Itu kan kelas tidak memenuhi syarat untuk melakukan pemupukan. Katanya dapat subsidi, nyatanya tidak sesuai,” beber Sutarko.

“Di desa juga ada kesenjangan perolehan informasi. Bagi yang punya hp android mungkin bisa melek informasi. Tapi bagi yang tidak punya android hanya bisa melihat televisi yang tayangannya lebih sering tampil Ganjar dan Prabowo saja,” tambah Sutarko mengakhiri. [mc]

Terpopuler

To Top