Nusantarakini.com, Jakarta –
Ramai dan simpang siur isu pengangkatan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan diangkat sebagai Direktur Utama Pertamina, menjadi perhatian publik. Bukan hanya di kalangan praktisi dan pengamat Migas namun juga dari berbagai elemen masyarakat.
Koordinator Pergerakan Elemen Rakyat (PEREKAT), Idharudin Muna, menyampaikan bahwa Ahok yang terlanjur dikenal publik sebagai penista Islam dan rentan dengan skandal korupsi semasa menjabat gubernur DKI Jakarta, memang layak digugat dan ditentang rakyat.
“Jangankan jadi direktur utama, jika perlu Ahok harus keluar dari Pertamina,” tegas Idharudin Muna kepada Nusantarakini.com, Jakarta, Jumat malam, (28/7/2023).
Dia juga menyampaikan beberapa poin tuntutan Pergerakan Elemen Rakyat (PEREKAT) kepada Pertamina. Pertama, Tolak Ahok di Pertamina, bukan hanya sekedar wacana tolak jadi dirut Pertamina.
Kedua, usut tuntas dan adili semua kasus-kasus korupsi Ahok mulai dari jabatan wakil dan gubernur DKI Jakarta hingga menjadi komisaris utama di Pertamina.
Ketiga, menuntut Ahok mundur dari apapun jabatan publik dalam pemerintahan karena catatan buruk akhlak (penistaan agama) terutama kepada umat Islam dan banyaknya skandal korupsi.
“Ahok mempunyai banyak skandal korupsi yang harus diusut, seperti kasus RS. Sumber Waras, lahan Cengkareng Barat, reklamasi Teluk Jakarta, Taman BMW, penggusuran Kampung Aquarium, pembelian bus bekas Trans Jakarta dan lain sebagainya,” tegas Muna mengakhiri keterangannya. [mc]
