Nasional

Timnas AMIN Cium Aroma Pelanggaran Pemilu 2024, Bawaslu Harus Bertindak!

Nusantarakini.com, Jakarta –

Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) menyampaikan adanya berbagai praktik kecurangan dan dugaan korupsi dalam keberjalanan pemilu 2024. Timnas AMIN mendesak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI untuk mengawasi proses pemilu dengan menumpas segala bentuk pelanggaran pemilu.

“Dalam hitungan hari, tahapan pemilu 2024 akan sampai pada tahapan krusial yaitu pemungutan suara. Sayangnya jelang tahapan menentukan tersebut, terjadi praktek kecurangan yang semakin masif dan beraroma korupsi,” kata Kapten Timnas Pemenangan AMIN Muhammad Syaugi Alaydrus dalam konferensi pers di Rumah Perubahan Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/1/2024).

Timnas AMIN juga menyoroti terjadinya pembagian Bansos di beberapa wilayah yang menggunakan dana APBN, tetapi terdapat logo paslon tertentu dalam paket. Selain itu di salah satu daerah Bansos dibagikan langsung oleh seorang pemimpin negara di depan baliho besar salah satu paslon.

“Pembagian bansos ini sengaja digeber menjelang pemilu seiring dengan kenaikan anggaran perlindungan sosial di tahun 2024 sebesar 495,8 triliun,” bebernya.

Syaugi mengungkapkan, bagi Tim Hukum Nasional pasangan AMIN, persoalannya bukan bukan pembagian bansosnya, tapi politisasi bansos untuk kepentingan calon tertentu yang dilakukan oknum penyelenggara negara. Sehingga yang terjadi bukanlah kepedulian pada rakyat tetapi diduga kuat  adanya manipulasi keberpihakan untuk kepentingan elektoral bagi paslon tertentu yang syarat dengan politik uang.

“Karena itu kami mengajak semua pihak untuk mengawasi penyaluran bansos tersebut agar sampai kepada yang berhak dan tidak dijadikan objek politisasi oleh pihak tertentu,” ajaknya.

Kapten Timnas AMIN ini juga menegaskan, bahwa jika pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar diberi kesempatan untuk memimpin Republik ini, kami akan lebih peduli lagi.  Anies–Muhaimin bukan hanya meningkatkan bantuan sosial, bukan hanya kepada saudara-saudara yang kurang mampu tetapi akan lebih dari itu.

“Kami akan tingkatkan kesejahteraan, kita berikan lapangan pekerjaan yang layak dan kita merdekakan mereka dari kesulitan ekonomi. Dan bansos akan ditambah kualitas dan kuantitasnya,” ucapnya.

Mantan pilot pesawat tempur canggih ini juga mengungkapkan, bahwa selain kecurangan di atas, Timnas AMIN juga menyaksikan upaya yang dilakukan paslon tertentu untuk menyeret kepala desa masuk dalam pusaran politik dengan berbagai modus. Bahkan di antaranya ada upaya dugaan kriminalisasi terhadap kepala desa melalui dugaan penyelewengan pengelolaan dana desa mereka yang diproses, diduga karena tetap mempertahankan netralitas dan independensinya dalam pemilu 2024.

“Karena itu proyeksi Anies–Muhaimin ke depan bila memenangi Pilpres akan memberikan edukasi pengelolaan dana desa sekaligus pendampingan oleh Kejaksaan melalui serangkaian program. Sehingga meminimalisasi potensi korupsi, praktik-praktik menyimpang tersebut berbahaya bagi legitimasi pemimpin bila terpilih,” jelasnya.

Karena itu, lanjut Saugi, Tim Nasional Hukum AMIN mengajak semua pihak untuk sama-sama untuk mengawasi proses pemilu ini. Timnas AMIN juga siap bersinergi dan berkolaborasi terhadap semua fihak yang menginginkan pemilu berjalan secara fair dan menumpas berbagai tekanan.

“Kami juga menuntut kepada Bawaslu agar meningkatkan kualitas pengawasan dan menjamin netralitasnya. Kami ingin Bawaslu bekerja profesional dan imparsial demi berjalannya pemilu yang berintegritas,” tuntutnya.

“Kami tidak ingin kepercayaan masyarakat kepada Bawaslu akan pudar manakala tugas mulia pengawal pemilu ini tidak dilaksanakan secara sungguh-sungguh profesional dan independen,” pungkas mantan Ketua Basarnas mengakhiri. [mc]

Terpopuler

To Top