Nasional

Ini Dia, Sosok yang Sering Pinjam Batik Koleksi Keluarga Abah Anies

Terus akhirnya Salman membawa lima koleksi batik keluarga Baswedan tersebut.

Teman-temannya lalu bilang, “Lu gila Lu, itu mah bukan bukan minjam. Itu Lu ngerampok!”

Nusantarakini.com, Polman –

Sosok pria kelahiran Polewali Mandar yang pernah kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ini ternyata dulu sering meminjam batik koleksi keluarga Abah Anies Baswedan (ABW). Siapakah dia? Berikut informasinya yang dikutip dari tayangan kanal YouTube Aksanation.

Salman Diandra Anwar, demikian nama lengkap pria tersebut. Mengaku kenal dekat capres nomor urut 1 ABW, sejak kuliah di UGM. Terutama saat sama-sama sebagai aktivis mahasiswa masa era Rezim Orde Baru di Yogyakarta. Kebetulan mereka juga sama-sama sebagai kader Himpunan Mahasiswa Islam.

Salman juga menceritakan bahwa dirinya dengan Abah Anies sama-sama aktif di Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi (SMPT) yang baru saja dibentuk oleh kampus.

“Yang kita sebut sebagai Senat Universitas dan Badan Perwakilan, tapi kemudian kami ganti di eranya mas Anies, namanya menjadi Badan Eksekutif,” kata pria energik dengan mobilitas tinggi ini.

“Jadi penggunaan Badan Eksekutif Mahasiswa itu yang pertama mengistilahkan ya mas Anies,” imbuhnya.

Menurut Salman, banyak orang yang tidak tahu bahwa Anies merupakan pria humanis, meskipun kelihatan serius karena hampir semua ucapannya tertata secara sistematis. Termasuk dalam pergaulan dengan kawan-kawan, apalagi pergaulan sebagai mahasiswa. Jadi nampak nilai lebihnya.

Salman juga menceritakan pengalamannya bersama Abah Anies zaman dulu. Ada pengalaman lucu, manis dan tidak bisa dilupakan.

“Di rumah, Mas Anies itu kan pencinta batik ya, termasuk dengan ayahnya juga gitu. Banyak koleksi batiknya, juga koleksi buku-buku dan sebagainya. Nah saya kan sering, biasa menginap di rumahnya kalau ada acara rapat persiapan kegiatan-kegiatan besar di Badan Eksekutif Mahasiswa. Saya kan di Badan Badan eksekutif Mahasiswa bersama mas Elan, mas Irving, mas John Odius dan lainnya. Sedangkan mas Anies kan di Senatnya,” bebernya.

“Nah, saat rapat tersebut, ikut juga bapaknya mas Anies mendampingi kami. Nah kejadian menariknya, waktu itu kami menginap di sana (rumah keluarga Rasyid Baswedan).

Nah, saat itu kulihat, banyak banget nih koleksi batiknya. Terus saya bilang, boleh pakai dong koleksinya.”

“Ya udah enggak apa-apa pakai aja,” ucap ayah Anies.

Terus akhirnya Salman membawa lima koleksi batik keluarga Baswedan tersebut.

Teman-temannya lalu bilang, “Lu gila Lu, itu mah bukan bukan minjam. Itu Lu ngerampok!”

Salman meneruskan ceritanya, setelah dia pinjam lima batik, setelah dipakai ke berbagai acara pengantin, setelah dicuci dia kembalikan lagi.

“Setelah saya balikin yang lima itu, saya minta lagi yang baru lagi, lima biji lagi saya bawa pulang ke rumah,” ucapnya sambil tertawa-tawa.

“Jadi itu pengalaman yang sangat menarik dan memang keluarga beliau, dia sendiri, koleksi batiknya sangat bagus-bagus. Pak Rasyid, orang tuanya mas Anies itu dengan dia sepertinya pencinta batik. Dan dia (Anies) seringkali berurusan dengan pedagangnya langsung kemudian dia jahit. Atau yang barang sudah jadi dia beli, kemudian dijadikan koleksi gitu,” ucap Salman.

“Kebetulan, ukuran beliau dan ukuran saya, juga ukuran bapaknya kurang lebih hampir sama. Jadi gitu, akhirnya koleksi batik mereka biasa saya pinjam,” ujarnya sambil terkekeh-kekeh. [mc]

Bersambung…..

Terpopuler

To Top