Nusantarakini.com, Jambi –
Admin Forum Komunikasi Antar Simpul Relawan Anies Baswedan (FORKOM Relawan ABW) Provinsi Jambi, Muhammad Agus Widiyanto, mengatakan, mendekati pemilihan presiden (pilpres) 14 Februari 2024 mendatang, maka tantangan yang dihadapi para pendukung Anies Baswedan (ABW) semakin banyak dan beragam. Baik yang datang dari internal maupun eksternal.
“Tantangan dari internal simpul relawan, maupun antar simpul relawan tak bisa dihindari. Karena relawan berasal dari beragam latar belakang pendidikan, profesi dan lain-lain. Untuk itu perlu komunikasi yang baik dan lebih intens,” tutur Agus dalam keterangannya kepada Nusantarakini.com, Jambi, Senin (10/7/2023).
Menurut Agus, tantangan dari eksternal biasanya berupa hoaks, ujaran kebencian terhadap Anies, iming-iming materi dan lain-lain. Karena itu, kata dia, simpul-simpul relawan Anies yang tergabung ke FORKOM Jambi bertekad untuk melaksanakan kampanye putih.
“Kampanye putih berupa mengedepankan informasi yang benar dan bisa dipertanggungjawabkan (prinsip accountability), Menjauhi hoaks (prinsip menjaga kepercayaan/trust), menjaga persatuan (unity) dan Membagikan informasi yang obyektif dan faktual (responsibility)” terangnya.
Ketua DPW Jarnas ABW Jambi ini juga menceritakan, pada rapat koordinasi (rakor) FORKOM Jambi pada Sabtu, 8 Juli 2023, sepakat untuk memperkuat soliditas dan makin bersinergi antara simpul-simpul relawan Anies yang ada di Jambi. Dengan menjalankan program POSKORA dan BAKORSI, yang juga dilakukan serentak seluruh Indonesia. POSKORA yang baru diluncurkan secara nasional pada 9 April 2023 lalu.
“POSKORA singkatan dari Posko Anies Rasyid Baswedan atau Posko Rakyat. Posko yang didirikan secara masif di rumah-rumah relawan. Merupakan bentuk perjuangan politik rakyat semesta sehingga berada di tengah-tengah perkampungan atau rakyat. Ini sebagai bentuk kerinduan akan adanya perubahan dan perbaikan Indonesia,” jelasnya.
FORKOM Antar Simpul Relawan ABW Provinsi Jambi mengadakan rapat koordinasi yang dihadiri oleh Ketua dan Sekretaris dari Simpul Relawan Jarnas ABW, Kompas, Payung Anies, Rumah Gadang dan KAHMI Jambi. (Foto: Istimewa).
Agus juga menegaskan bahwaPOSKORA penting dan segera diadakan di Jambi hingga pelosok, karena menurut Taufik dari Payung Anies Jambi, yang sudah melaksanakan program yang mirip POSKORA. Berdasar temuannya, ternyata warga pelosok Jambi masih belum tahu bahwa Anies adalah CAPRES. Tahunya bahwa Anies adalah Gubernur DKI Jakarta yang sudah selesai masa tugasnya.
Labih lanjut Apriansyah, Ketua Rumah Gadang Jambi, yang sudah membuka POSKORA di depan Rumah Sakit Kambang, Kota Jambi, bahkan menemukan banyak warga yang belum tahu wajah Anies. Karena itulah POSKORA perlu didirikan di banyak tempat, agar sosialisasi Anies perlu lebih gencar lagi dan tepat sasaran.
Selanjutnya untuk pengadaan banner sebagai identitas POSKORA, diutamakan secara mandiri oleh relawan, sebagai bentuk kontribusi perjuangan, militansi dan rasa memiliki. Namun sangat memungkinkan bekerjasama dengan calon legislatif (caleg) partai koalisi pendukung ABW, dengan memperbolehkan memasang foto caleg di banner.
Program berikutnya, papar Agus, adalah BAKORSI yang menjadi program bersama seluruh simpul relawan Anies Baswedan seluruh Indonesia.
“BAKORSI merupakan kelanjutan dari POSKORA, yaitu sebagai wadah bagi orang-orang pilihan dari simpul-simpul relawan Anies Baswedan yang memiliki komitmen, militansi mengawal dan mengamankan suara pilpres, siap sedia menjadi saksi (dalam dan luar). Dengan tujuan memastikan banyak relawan Anies di tiap TPS,” ucapnya.
Untuk program BAKORSI ini, kata dia, FORKOM Jambi akan berkoordinasi dengan saksi dari partai pendukung. Juga membuka kerja sama dengan pihak lain. Mengingat kebutuhan relawan saksi ini untuk Jambi idealnya sejumlah 170.600 orang dengan rincian :
Provinsi 100 orang.
11 Kabupaten / Kota x 100 = 1.100 orang.
144 kecamatan x 100 = 14.400 orang.
1.562 desa/kelurahan x 100 = 156.200 orang
Sedang jumlah moderat, minimal : 11.160 TPS x 2 = 22.320 orang
Menurut Agus, BAKORSI tingkat Provinsi Jambi sudah memenuhi quota 100 orang, yang terdiri dari wakil-wakil simpul relawan Anies. Selanjutnya akan dikukuhkan.
“Untuk pengukuhan ini, Yulia Roshayati, Korwil Kompas Jambi, menyatakan Kompas Jambi siap untuk menjadi fasilitator. Tentu dengan dukungan dan kolaborasi (gotong royong) dengan simpul-simpul relawan yang ada di Jambi,” jelasnya.
“Waktu pengukuhan akan dilakukan segera. Tentu setelah berkoordinasi dengan FORKOM Pusat dan membentuk panitia bersama. Panitia akan disusun dengan semangat kebersamaan, untuk bekerja sama dan bekerja bersama-sama simpul-simpul relawan Anies yang tergabung dalam FORKOM Jambi,” terang Agus mengakhiri keterangannya. [mc]
