NUSANTARAKINI.COM _ Focus Group Discussion (FGD) digelar Forum Komunikasi (Forkom) Antar Simpul Jaringan Anies Baswedan Provinsi Jambi. FGD ini difasilitasi oleh Jaringan Nasional (Jarnas) ABW Jambi.
Acara ini diadakan pada Rabu (18/1/2023) di Sekretariat DPW Jarnas ABW Jambi, kawasan Mayang, Kota Jambi untuk membahas persoalan saksi Tempat Pemilihan Suara (TPS) diikuti oleh 15 orang mewakili simpul-simpul relawan yang tergabung dalam Forkom Jambi.
FGD ini di moderatori oleh Muhammad Agus Widiyanto, Ketua DPW Jarnas Jambi agar dapat memperoleh data yang lebih kaya dan memberikan nilai tambah pada informasi yang diperoleh. Ada pun narasumber acara ialah Afrizal, S.Pd., M.Pd.I, Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwas) Kabupaten Muaro Jambi 2 periode.
FGD ini bertujuan untuk menyamakan persepsi tentang saksi di TPS. Sementara, saksi TPS ini merupakan program dari Forkom Pusat, yang telah merilis aplikasi saksi TPS, sehingga Forkom daerah, termasuk Jambi harus merekrut relawan TPS. Soal perekrutan, tentunya para pengurus harus siap dengan berbagai pertanyaan yang muncul dari calon-calon relawan nantinya,
Dalam paparannya, Afrizal menjelaskan tentang hak-hak saksi, di antaranya adalah memegang data pemilih dan menerima salinan DPT. Selanjutnya, dia menambahkan, saksi harus bermental baja menghadapi situasi di lapangan.
Afrizal juga mengingatkan, terdapat beberapa kerawanan, sehingga ada beberapa hal yang perlu dipastikan.
1. Kotak suara pada posisi kosong ketika akan dimulai pencoblosan,
2. Kotak suara aman ditempatnya sewaktu istirahat,
3. Kartu suara bagi pemilih yang tidak datang tetap tidak tercoblos, dan
4. Surat undangan/ C7 untuk pindah mencoblos.
Agus mengatakan, tujuan khusus FGD ini adalah melahirkan kesepakatan dan juga pengertian baru terkait saksi TPS. Sehingga, pada sesi diskusi dicapai kesepakatan-kesepakatan, yakni perlunya kerjasama para relawan dengan parpol pengusung, simpul yang belum deklarasi diharapkan segera deklarasi untuk menarik serta menyakinkan Partai Politik (parpol), dan hubungan simpul relawan dengan parpol adalah simbiosis mutualisma di mana harus saling menguntungkan.
“Langkah awal dari proses menyiapkan saksi-saksi TPS. Setelah FGD ini masih panjang perjalanannya hingga pada BIMTEK, penempatan relawan Saksi di TPS-TPS, sampai rekapitulasi hasil pemungutan suara,” kata Agus.
Menurutnya, ini sesuai dengan tiga target umum relawan, yaitu meningkatkan elektabilitas Anies Baswedan hingga didukung koalisi parpol untuk maju pada Pilpres 2024, mengikuti agenda pilpres sesuai ketetapan KPU, dan mengamankan suara di TPS.
“Untuk target khusus diserahkan pada masing-masing simpul relawan,” jelasnya.
