Nasional

Dituduh Korupsi E-KTP, Tamsil Linrung Tantang Muhabalah. Ini Alasannya

Nusantarakini.com, Jakarta – 

Terkait namanya ikut disebut dalam skandal kasus E-KTP, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Tamsil Linrung  menantang melakukan ‘Muhabalah’.

Tamsil  menyatakan siap dilaknat Allah SWT jika benar dirinya menerima dana e-KTP sebagaimana disebutkan dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada sidang perdana untuk terdakwa Sugiharto dan Irman, Kamis, 9 Maret lalu. Dia disebutkan menerima aliran dana sebesar USD700 ribu.

“Saya bersumpah atas nama Allah Subhanahu Wata’ala bahwa memang saya sama sekali tidak terkait dengan kasus KTP elektronik. Untuk itu, saya siap dilaknat Allah SWT jika benar saya terlibat,” tantangnya di Jakarta, Selasa kemarin (14/3/2017).

Seperti yang dilansir JPPN, Tamsil menantang pihak yang menyebut namanya untuk melakukan sumpah mubahalah. Menurutnya, dalam Islam ada sumpah mubahalah adalah saling melaknat atau saling mendoakan agar laknat Allah dijatuhkan kepada orang yang zalim atau berbohong di antara mereka yang berselisih.

“Jika sumpah pocong hanya melibatkan satu orang yang tertuduh, mubahalah kedua belah pihak,” ujar Tamsil dalam keterangan tertulisnya.

Politisi gaek PKS ini menyatakan bahwa tuduhan atau pencatutan namanya menerima aliran dana sebesar USD700 ribu itu adalah sebagai fitnah.

“Saya siap dikonfrontasi dengan orang atau siapa pun itu yang mengaku memberikan uang. Saya tidak pernah kenal dengan pengusaha yang dimaksud, apalagi sampai disebutkan menerima sejumlah uang darinya atas nama proyek e-KTP,” tegas Tamsil.

Dirinyamemastikan, semua pembahasan yang diikutinya saat menjabat sebagai Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR itu adalah proses resmi. Bukan untuk menyusun rencana busuk untuk menikmati uang korupsi.

“Saya berani garansi jika saya tidak pernah terlibat membahas KTP elektronik ini di luar rapat-rapat resmi DPR,” pungkasnya. (rm)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terpopuler

To Top