Nusantarakini.com, Makassar –
Pengurus Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Makassar Periode 2023-2024 yang baru saja menggelar Pelantikan langsung berunjuk rasa di depan Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Senin (26/6/2023) siang tadi.
Puluhan massa aksi menuntut Presiden Jokowi untuk menunaikan janjinya yakni mengevaluasi seluruh Depo Pertamina di Indonesia, termasuk Depo Pertamina Makassar yang terletak di Jalan Sabutung Kelurahan Tamalabba Kecamatan Ujung Tanah.
Tuntutan massa aksi tidak terlepas dari peristiwa meledaknya Depo Plumpang Jakarta Utara pada (3/3/2023) belum lama ini.
Ketua Umum Terpilih IMM Kota Makassar, Elbu Bahtiar, menilai Depo Pertamina Makassar menjadi ancaman nyata keselamatan warga setempat, lantaran berdekatan dengan pemukiman warga.
“Berdasarkan hasil kajian kami, Depo Pertamina Makassar telah melanggar standar operasional prosedur, salah satunya jarak Depo Makassar dengan pemukiman warga yang sangat dekat.” kata Elbu dalam orasinya.
“Jarak antara Depo Pertamina Makassar dari bangunan rumah warga hanya berkisar 19 Meter. Kondisi ini tidak sesuai dengan standar acuan Pertamina sendiri yakni American Petroleum Institute (API) dengan jarak minimum 60 meter,” tegasnya.
IMM Kota Makassar mengatakan peristiwa meledaknya Depo Plumpang Jakarta Utara seharusnya menjadi peringatan kepada semua Depo Pertamina di tanah air, termasuk Depo Pertamina yang ada di Kota Makassar Sulawesi Selatan.
“Kejadian ledakan Plumpang di Jakarta sangat cukup menjadi peringatan untuk Depo pertamina di seluruh Indonesia tanpa terkecuali Depo Pertamina Makassar, apatah lagi pernah terjadi ledakan di Depo Makassar pada tahun 2009 silam,” ujar Elbu.
“Puluhan korban jiwa di Jakarta akibat meledaknya Depo Plumpang terlepas dari jarak pemukiman warga yang sangat dekat dengan Depo. Hal ini bisa saja terjadi pada Depo Pertamina Makassar,” imbuhnya.
Pihaknya juga menegaskan pihak Pertamina Makassar harus taat menjalankan instruksi Pemerintah.
“Tentunya ini menjadi ancaman nyata, dan atas dasar ini, pihak Depo Pertamina Makassar harus menjalankan Instruksi Presiden Jokowi yang diteruskan Menteri BUMN yakni mengevaluasi dan mengaudit Depo Pertamina di Indonesia,” tutupnya.
Massa aksi memblokade ruas jalan Sultan Alauddin tepat di depan Unismuh sehingga menyebabkan kemacetan panjang.
Selain berorasi secara bergantian, mereka juga membakar ban bekas sebagai wujud protes.
Berikut tuntutan IMM Kota Makassar:
1. Menuntut agar seluruh Depo Pertamina Se Indonesia, khususnya Depo Pertamina yang terletak di Jalan Sabutung, kelurahan tamalabba, Kecamatan Ujung Tanah Kota Makassar, agar sekiranya menjalankan pernyataan Presiden terkait “Evaluasi Depo Pertamina” yang mengancam keselamatan warga lantaran melanggar standar operasional prosedur;
2. Menuntut agar Depo Pertamina Makassar memenuhi standar SOP, baik Nasional maupun Internasional;
3. Mendesak agar pemerintah Kota Makassar yang dipimpin oleh Walikota Danny Pomanto untuk ikut andil dalam mengevaluasi Depo Pertamina Makassar demi menjamin dan memastikan keamanan dan keselamatan warga setempat. [mc/sda]