Nasional

Tak Ada Kata Lelah, Jarnas ABW Solo Ngegas Promosikan Anies

NUSANTARAKINI.COM _ Jaringan Nasional (Jarnas) ABW Kota Solo secara masif mempromosikan sosok Anies Baswedan ke warga.

Hardjanto, Ketua Jarnas ABW Kota Solo mengungkapkan, setiap hari selalu melakukan promosi dengan alat peraga, seperti tabloid KBA dan stiker ke pasar, terutama Pasar Klewer dan Pasar Gede, serta ke anak-anak Sekolah Menengah Atas (SMA).

Saat membagikan stiker atau tabloid, Hardjanto juga mengajak orang-orang untuk mendukung Anies untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Saat bertemu milenial, Jarnas ABW Kota Solo menjelaskan secara detail barometer pemenangan Anies di Pilpres 2024.

“Kalau sudah bisa memenangkan kota kecil ini, berarti sudah bisa memenangkan Jawa Tengah karena di sini kandang banteng. Kalau sudah bisa memenangkan Jawa Tengah, berarti sudah bisa pegang Pulau Jawa. Kalau sudah bisa memenangkan Pulau Jawa, berarti sudah bisa pegang Indonesia, itulah barometernya,” katanya pada Minggu (29/1/2023).

Saat ditanya, apakah ada aspirasi yang disampaikan untuk Anies, dia menyebut, rata-rata semua orang mendoakan kesehatan dan keselamatan baginya.

“Kebanyakan tidak mau Anies bersanding dengan PDIP (Partai Demokrasi Indoensia Perjuangan),” ungkap Hardjanto.

Dia menjelaskan, warga Solo mendukung ANies karena pintar, cerdas, dan santun.

“Selain itu, sudah membuktikan diri dengan menjadi Gubernur periode 2017-2022 bahwa ibu kota RI menjadi lebih baik,” tambahnya.

Dia mengaku, merasa lebih tertantang saat bertemu orang-orang yang tidak mendukung Anies.

Menurutnya, lebih bisa menyosialisasikan Anies secara komprehensif, sehingga mau memilih Anies.

“Setelah dijelasin mereka akan bingung. Setelah bingung, besoknya lagi saya datangi, akhirnya mereka mau dukung,” ujarnya.

Dia juga merasa ada kepuasan saat mereka berpindah pilihan ke Anies.

Namun demikian, banyak orang yang saat dijelaskan justru ‘ngeyel’ dan menolak keras masukan orang lain, meski yang disampaikan itu adalah fakta. Sehingga, akan membuat capek menjelaskan ke orang yang ‘ngeyel’ tersebut.

Akan tetapi, dia merasa inilah tugas relawan.

“Namanya ikhtiar. Berjuang jangan bilang capek,” tegasnya.

Terpopuler

To Top