Nusantarakini.com, Magelang –
Yayasan Lembaga Kewirausahaan Indonesia (LKI) membuat terobosan baru dalam rangka mencerdaskan anak bangsa. Disamping memberikan berbagai kemudahan dan keringanan biaya pendidikan, LKI juga memberikan beasiswa D3 Plus untuk lulusan SLTA yang mau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Beberapa informasi yang diperoleh redaksi dari salah satu staf LKI, Nunuk Yuliani, dijelaskan bahwa untuk biaya pendidikan program reguler (non beasiswa) membayar 20 juta sampai lulus selama 3 tahun perkuliahan mendapatkan gelar AMd (Ahli Madya) plus berbagai sertifikat training, seperti training kewirausahaan, public speaking, selling, dll.
“Khusus kota Magelang mendapat beasiswa dan subsidi dari bapak Widiarto (Sekretaris Yayasan LKI) maka banyak biaya yang dicover oleh beliau, sehingga biaya yang dikeluarkan menjadi sangat kecil,” terang Nunuk kepada Nusantarakini.com, Magelang, Sabtu (20/5/2023).
“Sebenarnya niat pak Widiarto hanya untuk memastikan peserta program benar-benar berniat untuk ikut program ini,” imbuhnya.
Lebih lanjut Nunuk memaparkan bahwa pelaksanaan pendidikan ini
dengan program offline, dengan cara tatap muka langsung yang dilakukan sepekan sekali (hari Sabtu atau Ahad) dan berdurasi maksimal 4-5 jam.
“Untuk tempat proses belajar mengajar di kota Magelang, sedang dilakukan pembicaraan dengan beberapa pihak agar mendapat tempat dengan lokasi dan biaya yang murah, karena merupakan kelas beasiswa,” terang Nunuk.
Sekertaris Yayasan LKI, Widiarto, saat dikonfirmasi redaksi membenarkan adanya program tersebut. Menurutnya ini merupakan program resmi dan legal, karena setelah lulus akan diwisuda sebagai Ahli Madya resmi yang bergelar AMd.
“Saat mahasiswa memulai program maka akan mendapat NIM (Nomor Induk Mahasiswa) yang tercatat di Dirjen Dikti (pendidikan tinggi) seperti mahasiswa umumnya, ini bisa dicek langsung,” papar Widi.
“Wisuda akan dilakukan setelah selesai program, sedangkan biaya wisuda diluar biaya program dan disesuaikan dengan tempat wisuda berlangsung biasanya di hotel bintang 5 seperti Hotel Patra Jasa Semarang,” sambungnya.
Lebih lanjut Widi menjelaskan bahwa yang bisa mengikuti program ini adalah setiap lulusan SLTA tanpa batas umur yang ber-KTP dan tinggal di kota Magelang yang siap dan berkomitmen mengikuti program ini.
Untuk program beasiswa ini, Widi juga ikut mengetuk hati semua dermawan untuk bergerak bahu membahu mencerdaskan anak bangsa dengan cara sedekah untuk menjadi bapak asuh atau ibu asuh lulusan SLTA yang anaknya pintar dalam rangka meringankan biaya pendidikannya.
“Program ini sebenarnya lebih termotivasi sebagai ajakan. Jadi kita bisa mengajak teman atau saudara ikut program ini. Bahkan dengan biaya yang cukup murah ini bapak ibu bisa membiayai orang lain. Misal bapak ibu punya tetangga yang anaknya pintar, lulusan SLTA dan tidak melanjutkan kuliah karena terbatas biaya, maka bapak ibu dapat membiayai (memberikan beasiswa) kepada anak tersebut sampai lulus program. Inilah bentuk sedekah yang memberikan pancingnya, bukan memberikan ikan nya kepada yang membutuhkan,” terang Widi secara detail.
Terkait jumlah biaya pendidikan peserta program yang harus keluarkan dari pendaftaran sampai lulus adalah sebagai berikut:
1. Biaya mendaftar program : Rp. 100.000.
2. Biaya bulanan (biaya komitmen ikut program) : Rp. 150.000 selama 18 bulan dibayar pertama kali di awal perkuliahan.
3. Biaya pembuatan jaket almamater (yang akan dipakai setiap kuliah) : Rp. 175.000.
4. Biaya outing (misal outbond) besarnya sesuai tempatnya dan nantinya peserta program sendiri yang akan mengatur dan menjadi panitianya.
5. Biaya wisuda: sesuai tempat di hotel bintang 5 dan mengundang keluarga dekat.
Sedangkan untuk mendapatkan informasi yang lengkap dan detail, bisa menghubungi langsung Mba Nunuk di nomor 0812-2621-2070.[mc]