Nusantarakini.com, Bungku –
Hasil real count yang dilakukan oleh LKPI-StarPoll di Pilkada Morowali sudah menunjukan paslon Taslim-H.Najamudin (TAHAJUD) meraih suara terbanyak.
Berdasarkan perhitungan real count yang dilakukan LKPI-StarPoll hingga pukul 23.00 wita menunjukan Tahajud meraih suara 37.2%, disusul paslon Syarifudin-Chaerudin Zen (SAH) 28.1%, paslon Ambodale-Aminudin (ADAM) 22.4%, paslon Haris Nunu-Ismail Suaib (Harisma) 7.9%, paslon Silahudin Karim-Sunardin Firdaus (Sinar) 4.3%. Perolehan hasil ini nampaknya tidak akan banyak berubah walaupun masih ada 22 dari 252 TPS yang belum masuk.
Prediksi Hasil Survei Tim Tahajud
Kemenangan paslon TAHAJUD ini disambut gegap gempita oleh segenap relawan dan simpatisan koalisi parpol pendukung paslon ini. Pasalnya, selama ini banyak pihak yang tidak menyangka bila paslon TAHAJUD bakal memenangkan pilkada di Morowali.
Selama ini paslon SAH yang merupakan adik kandung Anwar Hafid, bupati petahana, diprediksi bakal memenangkan pilkada Morowali dengan mudah. Pasalnya, selain didukung jaringan birokrasi, paslon SAH juga disokong finansial yang lumayan besar. Khususnya, dukungan dari para kontraktor yang selama ini hidup dari proyek-proyek pembagunan di Morowali.
Hasil survei SMRC di bulan November 2017 yang dipercaya oleh paslon SAH
Kepercayaan diri paslon SAH ini juga dikuatkan oleh hasil survei dari beberapa lembaga survei. Bahkan hasil survei dari SMRC menyebutkan paslon SAH sebagai paslon yang memiliki peluang paling besar untuk memenangkan pilkada Morowali. Pasalnya tingkat elektabilitas paslon SAH paling dominan mencapai 40%. Sementara eletabilitas paslon lain berada jauh dibawah paslon SAH.
Namun kenyataanya, konsultan politik LKPI-StarPoll mampu menjungkirbalikan hasil survei SMRC. Paslon TAHAJUD yang sebelumnyan memiliki tingkat elektabilitas sangat rendah ternyata mampu mengalahkan paslon SAH dan ADAM yang selama ini digadang-gadang bakal memenangkan Pilkada.
Kemenangan Paslon TAHAJUD di Pilkada Morowali ini adalah paslon Pilkada kabupaten ketiga yang dimenangkan konsultan politik LKPI-StarPoll di propinsi Sulawesi Tengah dalam tiga tahun terakhir.
