Nusantarakini.com, Humbahas –
Pergerakan politik menyongsong perhelatan pemilihan kepala daerah (pilkada) di Humbang Hasundutan (Humbahas) sudah mulai menghangat. Semua bakal calon bupati (bacabup) terpantau dengan berbagai aktivitas politiknya sesuai dengan strateginya masing-masing.
Dari endusan awak media, nampak tim pemenangan Antoni Pasaribu sudah bergerak ke desa-desa untuk membentuk jaringan dengan mesin politiknya Relawan Antoni Pasaribu (RAP). Setelah terbentuk hampir di semua kecamatan yang ada di Humbahas, sekarang mereka telah membentuk dan melantik sampai ke tingkat koordinator desa (kordes).
Koordinator tingkat kabupaten (korkab) yang membawahi Kecamatan Parlilitan, Rensus Nainggolan, mengatakan bahwa semua desa di Parlilitan sudah terbentuk jaringan RAP dengan jumlah kordes mencapai ratusan orang.
“Iya, sudah terbentuk kordes di 20 desa yang ada di Parlilitan. Dan semuanya berjumlah ratusan orang,” kata Nainggolan kepada Nusantarakini.com, Humbahas, Jumat malam (24/1/2020).
“Dengan terbentuknya para kordes ini, mereka tinggal bergerak untuk merekrut anggotanya sampai ke tingkat dusun,” tambah Rensus.
Koordinator RAP tingkat Kecamatan Parlilitan, Bantu Sitohang merasa terharu dan bahagia dengan terbentuknya jaringan RAP di semua desa yang ada di Parlilitan.
“Setelah bergerak secara marathon selama hampir sebulan keluar masuk desa, meyakinkan masyarakat dengan program dan visi misi pak Antoni untuk bergabung menjadi kordes RAP, akhirnya terbentuk juga 20 desa yang ada di Parlilitan dengan jumlah ratusan orang,” tutur Sitohang membeberkan.
“Terakhir telah terbentuk dan dilantik serta ikrar sumpah janji di Desa Janji Hutanapa Kamis malam kemarin,” imbuhnya.
Jennis Situmorang, Korcam Parlilitan lainnya, menambahkan, masyarakat di Parlilitan mendambakan perubahan dalam berbagai aspek, khususnya peningkatan secara ekonomi. Sehingga dengan program dan visi misi yang diusung kandidat Antoni Pasaribu yang ditawarkan ke masyarakat mendapat sambutan yang positif.
“Program pak Antoni yang akan membawa ke arah yang lebih baik, akan meningkatkan pendapatan masyarakat, dan akan meningkatkan mutu infrastruktur, pas sekali dengan kebutuhan masyarakat yang ada di Parlilitan,” terang Situmorang.
Anggota korcam lainnya, Ruhut Nainggolan menambahkan, dirinya merasa mantap mendukung Antoni Pasaribu yang mempunyai keahlian di bidangnya, karena berlatar belakang birokrat.
“Menyerahkan kepemimpinan kepada yang bukan ahlinya akan membawa kebobrokan, ini sudah terbukti dengan kondisi di Humbahas sekarang ini. Sehingga jangan sampai kita salah memilih lagi untuk kedua kalinya,” tutur Nainggolan.
Terkait masifnya pergerakan jaringan RAP di desa-desa, ketika dihubungi redaksi, Bacabup Antoni Pasaribu, menyampaikan bahwa dirinya bergerak dengan membawa program dan visi misi. Menurutnya, urusan Kabupaten Humbahas adalah urusan penting pemerintahan di atas kepentingan keluarga dan kelompok.
“Bila masuk menjadi anggota tim Antoni karena motivasi uang semata, lebih baik mundur saja. Karena prinsip kami, penghargaan kepada tim Relawan, khususnya yang tergabung dalam RAP, diberikan karena hasil kerja di lapangan,” tegas Antoni.
“Puji Tuhan, ternyata sambutan dan antusiasme masyarakat cukup bagus ya, terbukti sudah sampai terbentuk jaringan sampai tingkat desa dalam waktu sebulanan. Berarti pendidikan politik yang kami tekanan di sini sudah mulai difahami masyarakat yang dulunya sudah terkontaminsasi dengan money politic,” tutur Antoni mengakhiri. [mc]
