Bacabup Antoni Pasaribu Menyapa Warga Pakkat

Nusantarakini.com, Humbahas – 

Bakal calon bupati (bacabup) Humbang Hasundutan (Humbahas) Antoni Pasaribu menyapa warga Pakkat. Hal ini dilakukannya pada saat mengunjungi acara pembekalan bimbingan teknis (bimtek) dan pelantikan koordinator tingkat desa (kordes) Relawan Antoni Pasaribu (RAP) di Desa Sijarango I, Kecamatan Pakkat, Humbahas, Sabtu sore kemarin (25/1/2020).

Peserta bimtek dan warga yang menghadiri acara tersebut kaget melihat kandidat yang disokongnya menjadi bupati Humbahas datang. Mereka sangat senang dan terharu dengan kedatangan Antoni Pasaribu. Dan saat itu juga, kandidat yang sudah mantap maju lewat jalur partai ini langsung diminta untuk memberikan sambutannya.

Mula-mula, Antoni memperkenalkan bahwa dirinya mempunyai boru Sihombing, yang masih saudara mantan bupati Humbahas, Makdin Sihombing. Meskipun berdomisili dan bekerja di Jakarta, namun Antoni merupakan putra asli kelahiran Dolok Sanggul. Dan semua orang Batak yang ada di Jakarta tahu siapa Antoni Pasaribu karena aktif di organisasi.

“Termasuk waktu proses pemekaran Humbahas menjadi kabupaten tersendiri lepas dari Tapanuli Utara, saya merupakan pemrakarsa, dan menjadi bendahara pada panitia pembentukan pemekaran Kabupaten Humbahas,” kata Antoni.

“Saya maju menjadi calon bupati, murni karena cinta dengan Humbahas. Ingin merubah Humbahas supaya semakin lebih maju dan baik dari segala aspek, seperti ekonomi, infrastruktur, pendidikan, pertanian, serta kesehatan,” terangnya.

Birokrat yang sudah malang melintang di Kementerian Keuangan dan mendapat penghargaan medali emas dari Presiden Jokowi karena prestasinya ini, mengaku jiwanya sebagai pelayan. Selama berdinas juga selalu ditraining untuk menjadi pelayan yang baik.

Lebih lanjut Antoni membeberkan, statistik mengatakan bahwa selama tiga tahun ini ekonomi kita stagnan, kesehatan dan pendidikan menurun.

“Ini memang memprihatinkan. Dan saya ingin memperbaiki ini, terutama masalah ekonomi. Saya ingin membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Karena kita ada dana desa, akan dibantu juga dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan dana koperasi dari kementerian,” ucap pria berkacamata yang energik ini.

“Nanti biarkan perusahaan desa (BUMDes-Red) yang kelola. Seperti karet, jangan kita kasih ke tengkulak, tetapi ke BUMDes. Dan dia harus membeli dengan harga tertinggi menurut pasaran. Kita bisa lihat harga pasaran di Internet. Margin keuntungannya dari petani jangan banyak-banyak, cukup 10%. Sehingga harga jual petani menjadi lebih baik. Keuntungan ini juga akan diberikan kepada masyarakat, karena ini perusahaan desa. Yang nanti akan dimusyawarahkan dalam musrenbang,” tambah Antoni menerangkan.

Antoni memaparkan, programnya bergerak dimulai dari desa. Karena kalau desa sudah baik, maka kota akan otomatis akan kena imbasnya. Karena barang-barang dan hasil bumi akan beredar atau dibeli di kota.

Program unggulan Antoni Pasaribu lainnya adalah menghilangkan pengangguran. Yaitu dengan  membangun Balai Latihan Kerja (BLK). Menurutnya, Jepang saat ini membutuhkan 350 ribu orang setiap tahun, dari berbagai macam keahlian. Karena Jepang kekurangan tenaga kerja, tidak ada regenerasi. Karena masyarakatnya kebanyakan tidak mau mempunyai anak.

“Untuk bekerja di sana harus mengerti bahasa dan budaya Jepang, yaitu prinsipnya kesetiaan dan disiplin. Itu semua nanti akan kita ajarkan di BLK. Dan untuk bekerja di Jepang nanti, semua diurus Pemkab Humbahas, mulai dari paspor, tiket, dan lain-lainnya,” terangnya.

“Tidak ada kerugian negara, karena akan ada MoU dengan perusahaan Jepang. Tinggal nanti potong gaji, untuk dikembalikan ke pemkab, sehingga untuk pendidikan adik-adik kelasnya di BLK akan berlanjut secara kesinambungan,” imbuhnya.

Untuk membangun pertanian, Antoni akan membangun balai pertanian. Karena bibit-bibit unggul harus kita ciptakan di sini, sesuai dengan iklim di Humbahas.

Kemudian untuk mengurangi pengangguran, Antoni mempunyai program akan mencetak anak-anak muda menjadi Barista, peramu kopi. Karena Humbahas produsen kopi. “Nanti kita akan berangkatkan mereka bekerja di kota-kota besar, seperti Jakarta, Medan dll. Ini untuk mengurangi pengangguran,” tuturnya.

Antoni yakin, pintu Humbahas bisa keluar dari kemiskinan adalah lewat pendidikan. Makanya kita akan meningkatkan kualitas pendidikan. Dia mengaku maju menjadi bupati Humbahas demi anak cucu.

“Tapi yang diprioritaskan dari semua kebijakan saya selama menjabat bupati nanti adalah yang mempunyai kartu RAP. Sehingga dalam membangun Humbahas nanti kita harus bekerja sama, karena saya tidak bisa bekerja sendiri,” pesan Antoni mengakhiri.

Herimanto Simamora, warga Sijarango I yang hadir dalam acara tersebut mengatakan, dirinya merasa yakin bahwa pak Antoni akan benar-benar membangun dan menyejahterakan masyarakat Humbahas.

“Melihat pemaparan visi misinya, sosok kandidat memang tidak diragukan lagi kemampuannya. Juga terlihat dari semangat dan ketulusan ya yang murni, kami jadi makin mantap menjadi anggota RAP,” tutur Simamora.

Rensus Nainggolan, koordinator tingkat kabupaten RAP yang menggawangi Kecamatan Pakkat merasa bersyukur karena di sela-sela kesibukannya, kandidat Antoni Pasaribu bisa mengunjungi masyarakat Pakkat. Sehingga program dan visi misinya bisa disampaikan secara langsung kepada masyarakat.

Sementara itu Korcam RAP Pakkat, Jentin Sigalingging menyampaikan rasa terima kasih atas kedatangan kandidat pujaanya. Dia juga merasa kagum akan sosok kandidat yang cerdas dan benar-benar menguasai permasalahan yang ada di Humbahas.

“Kita sepertinya tidak akan salah pilih ya dengan sosok pak Antoni ini, karena sepertinya sudah lengkap kemampuan dan pribadinya yang pas untuk membangun Humbahas. Birokrat yang berprestasi dan rendah hati,” ucap Sigalingging. [mc]