Politik

Morowali Hutang Menggunung, Bupati Anwar Hafid : Jangan Salahkan Saya Sendirian

Nusantarakini.com, Bungku –

Anwar hafid mungkin tidak cocok disebut sebagai bapak pembangunan Morowali, tetapi lebih tepat disebut sebagai bapak hutang Morowali. Pasalnya, di ahir masa jabatannya yang kedua ini, ia banyak sekali mewariskan hutang pemda kepada masyarakat dan bupati selanjutnya.

Menurut Anwar, ia sebagai bupati Morowali terpaksa melakukan hutang untuk membangun Morowali. Sebab, tanpa hutang, Morowali tidak akan bisa membangun. APBD Morowali selama ini hanya cukup untuk membayar gaji pegawai. Sementara dana APBD tidak cukup untuk biaya pembangunan dan kegiatan lain.

Hal ini dikatakan oleh Anwar Hafid pada acara perpisahan di desa Bahonsuai, selasa lalu (8/5/2018). Menurut Anwar, meskipun di Morowali terdapat perkebunan sawit besar dan perusahan tambang internasional, pemda kabupaten Morowali tidak kaya dan tidak memiliki uang yang cukup untuk membangun. “Siapa yang bilang kabupaten Morowali kaya? Kalau petani sawit kaya ya petaninya yang kaya bukan pemdanya yang kaya. Kalau perusahaan IMIP kaya, ya perusahaannya yang kaya bukan Pemdanya yang kaya,” tegas mantan suami penyanyi dangdut Angel Lelga ini. Pemasukan PAD dari sektor pajak dari PT.IMIP hanya 50 milyar saja dan tidak cukup untuk membiayai semua pembangunan, papar Anwar.

Namun kepemimpinan Anwar yang gemar berhutang ini tidak diimbangi dengan mempertimbangkan sektor pemasukan daerah. Besar pasak dari pada tiang. Akibatnya, pemda banyak mengalami gagal bayar. Misalnya, sudah sekian bulan gaji honorer pemda belum bisa dibayarkan. Terahir, beberapa hari lalu, kantor dinas keuangan pemda Morowali digeruduk dan disegel oleh para kontraktor lokal yang selama ini mengerjakan proyek-proyek fisik dan belum dibayar oleh pemda.

Dalam acara perpisahan yang biayanya dibebankan ke kas desa kemarin, Anwar secara tidak langsung mengakui adanya kesalahan dalam manajeman pembangunan selama 10 tahun di bawah kepemimpinanya. Namun demikian ia tidak mau disalahkan sendirian dengan kondisi pemda yang banyak hutang seperti sekarang ini. Menurut Anwar, kebijakan berhutang tersebut sudah atas persetujuan DPRD Morowali.

Perlu diketahui, DPRD Morowali didominasi oleh fraksi Demokrat. Ambodale, salah satu calon bupati saat ini, adalah bekas ketua partai Demokrat Morowali dan ketua DPRD Morowali. Sedangkan Anwar sendiri adalah ketua Partai Demokrat Propinsi Sulawesi Tengah.

Persoalanya sekarang adalah bagaimana nasib para kontraktor lokal? Bagaimana cara pemda Morowali akan membayar hutang-hutang tersebut? Apakah model kepemimpinan yang gemar berhutang ini akan dilanjutkan oleh bupati terpilih nanti? Hanya paslon SAH yang secara tegas akan meneruskan kebijakan Anwar Hafid.

Terpopuler

To Top