Nasional

Ketegangan Pemerintah vs Umat, Bagaimana Asal Muasalnya?

Nusantarakini.com, Jakarta – Saat Ahok dan kroni-kroninya masih berjaya setahun lalu, ketegangan lebih bersifat horizontal. Ketegangan itu diwakili Ahok dan kecaman-kecaman netizen secara sporadis terkait dominasi etnik China dalam ekonomi. Wujudnya tercermin dalam proyek reklamasi teluk Jakarta dan makin banyaknya etnik China yang masuk ke jalur ekskutif dan legislatif.

Setahun berlalu. Dinamika terus berjalan. Sampai kemudian, anti Ahok yang kental beraroma cerminan dari anti hegemoni ekonomi Cina dan Kristen makin mengkristal. Terjadilah insiden Ahok meremehkan Ayat Al-Qur’an yang akhirnya menjadi momentum makin eksplosifnya potensi ketegangan. Demonstrasi tiga putaran yang monumental pun terjadi menekan pemerintah untuk menegakkan hukum terhadap Ahok yang menistakan Ayat Al-Qur’an.

Akhirnya lawan tanding umat Islam bukan lagi Ahok, tapi sudah bertukar dengan pemerintah sendiri. Pemerintah menjadi lawan karena mengulur-ulur proses hukum terhadap Ahok. Terkesan melindungi Ahok.

Seiring waktu, yang menuntut ditegakkannya hukum, malah yang duluan digilas mesin hukum dari pada Ahok sendiri. Maka tak bisa lagi dicegah, akhirnya pemerintah dan umat Islam berhadap-hadapan dengan rezim. Sementara asal muasal ketegangan yaitu dominasi ekonomi China dan Kristen terhadap umat, menjadi dilupakan.

Sekarang, umat sudah terus-terusan senam psikologis untuk siap bertarung. Bila pemerintah masih terus dengan ketololannya yang menghadapi umat Islam dengan cara-cara yang tidak elegan, maka yang akan tergulung semuanya. Pemerintah makin memalukan saja dengan memamerkan sikapnya yang berpihak terhadap Ahok dan hegemoni ekonomi Kristen dan Cinanya. (sed)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terpopuler

To Top