Nusantarakini.com, Jakarta-
Dua mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan masuk memperkuat tim sukses (Timses) pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Keduanya yakni Bambang Widjojanto dan Adnan Pandu Praja.
Saat dikonfirmasi, Adnan Pandu tidak membantah mengenai hal tersebut. “Saya memang bersedia masuk timses,” jelas Pandu, Sabtu, 15 Oktober 2016.
Namun, Pandu membantah bahwa posisi dia dalam timses adalah juru bicara. Dia sempat menyebutkan, kemungkinan yang masuk sebagai juru bicara adalah mantan Wakil Ketua KPK lainnya Bambang Widjojanto.
“Jubir timses BW (Bambang Widjojanto) kalau enggak salah,” kata Pandu.
Pandu dan Bambang adalah wakil ketua KPK Jilid III yang dipimpin Abraham Samad, yang masa tugasnya berakhir pada Desember 2015. Pandu menjabat sebagai wakil ketua KPK pada Desember 2011-Desember 2015. Pandu juga pernah menjabat sebagai sekretaris jenderal Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).
Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi, Mardani Ali Sera, menyambut positif bergabungnya Pandu. “Insya Allah (akan memperkuat tim),” kata Mardani, Sabtu, 15 Oktober 2016.
Menurut Mardani, adanya sosok Pandu akan lebih memperkokoh kebersihan dan transparansi pada internal timses. Terlebih, tambah Mardani, tim sudah menandatangani pakta integritas di internal.
Mardani mengatakan, pada awalnya, pihaknya mendapat informasi bahwa mantan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto dan Chandra Hamzah akan bergabung dengan tim pemenangan Anies-Sandi.
“Tim pemenangan Anies-Sandi akan lebih kokoh dengan masuknya Pak Adnan Pandu dan kawan-kawan ke dalam tim,” ujarnya.
Mardani meyakini, selain untuk penguatan internal tim, masuknya Pandu juga akan memperkuat program yang akan dirancang pasangan Anies-Sandi. “Akan memastikan rancangan program pembangunan DKI akan kuat pada upaya untuk transparan, adil dan berpihak pada rakyat kecil. Karena kami bisa jaga dari kepentingan kelompok besar,” pungkas Mardani seperti yang dilansir Viva.co.id. (*mc)
