Politik

Testimoni Mantan Teman Ahok: KTP Bisa Dibeli!

Nusantarakini.com, Jakarta – Beredar informasi yang beredar di group Whatsapp mengenai pernyataan sikap yang dilakukan oleh Mantan Teman Ahok. Redaksi nusantarakini.com juga mendapatkan informasi serupa melalui pesan inbox.

Selengkapnya berikut “Testimoni Mantan Kawan Ahok” berupa pernyataan sikap yang diterima redaksi Nusantarakini.com:

Kami adalah orang orang yang direkrut oleh Teman Ahok dengan surat tugas untuk mengumpulkan KTP untuk Ahok maju dari Independen. Beberapa nama dan nomor HP kami hingga hari ini masih tercantum dalam situs Teman Ahok.

Kami mau sampaikan secara terbuka apa yang kami kerjakan dan apa yang kami terima dari Teman Ahok. Hal ini kami lakukan karena beberapa pertimbangan :

  1. Teman Ahok tidak demokratis dan transparan dalam keuangan. Kami tidak pernah diberitahu dari mana uang didapatkan dan berapa jumlahnya.
  2. Teman Ahok menyampaikan beberapa hal yang tidak sesuai fakta dan bagi kami itu kebohongan pada orang banyak.
  3. Kami takut tersangkut perkara korupsi dengan ramainya berita adanya indikasi uang Teman Ahok berasal dari aliran Dana Pengembang yang terkait dengan rencana reklamasi.
  4. Hati nurani kami memaksa kami untuk secara terbuka menyampaikan kesaksian ini sebagai wujud permintaan maaf kami pada masyarakat.

WhatsApp-Image-20160622 (1)Kalau Teman Ahok mengatakan bahwa kami adalah relawan maka seharusnya Teman Ahok transparan dalam keuangan dan tidak memaksa kami mengejar target tertentu dengan bayaran tertentu. Ketika kami dipaksa mengejar target tertentu dengan bayaran Tertentu dan tidak transparan maka kami bukan relawan tapi karyawan; dan Teman Ahok adalah perusahaan yang memperkerjakan kami.

Karena dikejar target dan kami perlu tambahan uang serta tidak ada penjelasan yang jelas maka KTP yang kami kumpulkan didapatkan dengan bermacam cara, antara lain sebagai berikut:

  1. Menggunakan data KTP yang dikumpulkan untuk program KKS Jokowi
  2. Membeli dari oknum oknum kelurahan atau RT
  3. Barter KTP dengan sesama rekrutan Teman Ahok di wilayah lain
  4. Membeli KTP dari beberapa counter pulsa; dan cara cara yang lain.

Dengan demikian maka sekian banyak KTP yang kami kumpulkan sebagian adalah KTP ganda. Sebagian besar lagi tidak di berikan oleh pemilik KTP karena kesadaran mereka.

Untuk apa yang kami kerjakan kami sebagai PJ Kelurahan (penanggung jawab) dibayar per 140 KTP per minggu sebesar Rp500.000 atau Rp 2.000.000 perminggu. Jika mencapai Target 140 x 4 minggu  yaitu 560 KTP maka kami diberikan bonus Rp 500.000. Total PJ ada 153 (tercantum di situs www.temanahok.com).

Di atas kami ada yang disebut Korpos atau Koordinator Posko yang mengawasi kerja kerja kami. Korpos membawahi antara 5 hingga 10 PJ. Korpos dibayar oleh Teman Ahok Rp 500.000 perbulan untuk tiap PJ dibawahnya. Kalau di bawah Korpos ada 5 PJ maka Korpos dapat Rp 2.500.000 perbulan. Kalau 10 Pj maka korpos dapatkan Rp5 juta per bulan. Jumlah Korpos kami perkirakan ada 40 orang tersebar di 40 an kecamatan.

Selain upah atas KTP yang kami kumpulkan. Kami juga mendapatkan upah untuk membagikan koran-koran Teman Ahok. Untuk setiap kali pembagian koran kami di bayar Rp 350.000. Sampai saat ini kami sudah 2 kali membagikan Koran.

Kami yang menjadi PJ diberikan juga printer dan laptop. Sementara untuk Korpos diberikan smartphone sebagian merk Lenovo.

Kalau Teman Ahok mengatakan bahwa jumlah KTP  sudah mencapai 1 juta maka dugaan kami itu hanya klaim saja karena pengumpulan KTP tetap dilakukan sampai tanggal 28 Juni 2016.

Kalau Teman Ahok mengatakan bahwa pengeluaran mereka untuk mengumpulkan 1 juta KTP hanya sekitar Rp 2,5 Milyar atau Rp 5 Milyar maka kami sampaikan bahwa itu tidak benar. Sebagai gambaran kasarnya kami akan sampaikan perkiraan perhitungan yg kami dapatkan dari apa yang kami terima, perkiraan harga dari jumlah  barang-barang yang di cetak maupun barang-barang yang kami terima dan lain-lain. Dalam perhitungan kasar dan sementara kami, kami perkirakan uang yang di keluarkan oleh Teman Ahok dalam satu tahun berkisar paling sedikit Rp 12 Milyar. Perincian perkiraan kami lampirkan.

Sebagian besar teman teman kami yang direkrut Teman Ahok sudah mau keluar tetapi beberapa waktu lalu kami menerima informasi bahwa Teman Ahok akan memberikan THR. Sebagian teman teman kami masih menunggu THR itu.

Selain alasan itu sebagian teman teman kami yang belum mau keluar disebabkan adanya Informasi ada bayaran yang lebih besar untuk pekerjaan selanjutnya. Pastinya kami tidak tahu tapi informasi yang beredar di orang orang yang direkrut Teman Ahok nilainya antara Rp 20.000.000 hingga Rp 25.000.000 untuk setiap PJ. Dan ada nilai tertentu juga tapi belum kami ketahui yang diberikan untuk Korpos.

Jujur saja bahwa kami tidak bermaksud untuk membohongi Rakyat tapi kami perlu uang untuk kebutuhan hidup kami. Untuk itu kami mohon maaf pada orang orang yang tidak tahu KTP nya kami serahkan ke Teman Ahok.

Demikian pernyataan ini kami buat dengan sadar dan tanpa paksaan manapun.

Sampai berita ini ditayangkan, Mantan Teman Ahok juga sedang mengadakan konferensi pers dengan tema “1 Juta KTP Fakta atau Dusta, Teman Ahok, Relawan atau Karyawan” di Kafe Dua Nyonya Cikini. (*mc)

LAMPIRAN
Komponen biaya yang tidak dimasukkan dalam laporan keuangan Teman Ahok.

1. Honor PJ Posko: @ Rp. 2.500.000 x 153 posko = Rp. 382.000.000,- per bulan
2. Koordinator Posko: @ Rp. 500.000 x 153 PJ Posko = Rp. 76.500.000,- per bulan.
Total: Rp. 459.000.000,- per bulan
Total 1 Tahun: Rp. 459.000.000 x 12 bulan = Rp. 5.508.000.000,-
3. Biaya distribusi Koran TA : @Rp. 350.000,- x 2 terbitan x 153 Posko = Rp. 107.100.000,-
4. Biaya Cetak Koran TA: @Rp. 1600 x 200.000 eksemplar= Rp. 320.000.000,-
5. Pengadaan Laptop: @Rp. 5.000.000 x 40 unit = Rp. 200.000.000,-
6. Pengadaan Printer: @Rp. 700.000 x 153 unit = Rp. 107.100.000,-
7. Pengadaan HP: @Rp. 2000.000 x 46 unit = Rp. 92.000.000,-
8. Biaya Cetak Spanduk: @Rp. 100.000 x 500 buah = Rp. 50.000.000,-
9. Biaya Cetak Sticker: @Rp. 100 x 1.000.000 buah= Rp. 200.000.000,-
10. Biaya Pengadaan Seragam: @Rp. 100.000 x 500 org relawan = Rp. 50.000.000,-
Total: Rp.1.126.200.000,-

Total Komponen biaya yang tidak dimasukkan dalam laporan Keuangan Teman Ahok:
Rp. 5.508.000.000 + 1.126.200.000,- = Rp. 6.634.200.000,-
Klaim Catatan Laporan Keuangan Pengeluaran Teman Ahok Periode Juni 2015 s/d Desember 2015 yang dipublikasikan di situs www.temanahok.com tercatat sejumlah Rp. 2.984.487.838,-
Jika apa yang kami hitung tersebut ditambahkan dengan apa yang dituliskan dalam situs www.temanahok.com dalam periode penghitungan mulai Juni 2015 s/d Desember 2015 (6 Bulan) adalah Rp. 6.634.200.000,- + Rp. 2.984.487.838,- = Rp. 9.618.687.838,-
Tetapi jika di penghitungan laporan keuangan www.temanahok.com dihitung selama 12 bulan (Juni 2015 s/d Juni 2016) dengan asumsi dan kecenderungan pengeluaran serupa dengan 6 bulan pertama maka perkiraan total pengeluaran adalah : 6.634.200.000,- + Rp. 2.984.487.838,- (Juni s/d Desember 2015) + Rp. 2.984.487.838,- (asumsi kecenderungan pengeluaran Jan 2016 s/d Juni 2016) menjadi TOTAL Rp. 12.603.175.676

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terpopuler

To Top