Nasional

Apakah Kontroversi Saut Itu Pengalihan Isu BLBI?

Nusantarakini.com — Pada tanggal 14 Desember 2015 diberitakan oleh antaranews  bahwa Saut akan melupakan kasus BLBI dan Century. Saat menjalani uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR, Saut pernah menyatakan bahwa jika terpilih sebagai pimpinan KPK, ia tidak akan membuka kembali kasus lama seperti kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) dan Kasus Bank Century.

Tanggal 17 Desember DPR memutuskan 5 Nama yang dipilih, termasuk Saut walaupun DPR tahu bahwa Saut tidak akan membuka lagi kasus BLBI dan Kasus Bank Century.  Saut memiliki 37 suara.

DPR kita, wakil rakyat kita, penyambung amanat penderitaan rakyat ini memilih pejabat yang berjanji akan mengabaikan kasus yang merugikan negara sebesar Rp. 138.4 triliyun rupiah.  1 trilyun rupiah ini adalah 1000 milyar, atau  Rp 1.000.000.000.000.  Nolnya 12, mas bro.

Tapi kalau lihat perkembangannya, ada buron BLBI yang ditangkap oleh BIN, yaitu Samadikun Hartono.  Artinya, pemerintahan negeri ini tidak sepenuhnya menutup kasus BLBI. Samadikun ini adalah satu-satunya buron BLBI yang ada dalam daftar buron kejaksaan.go.id.  Patut dipertanyakan kemana perginya buron-buron lain.

Dari segi besaran kerugian negara, sepatutnya isu BLBI dan Century mendapat perhatian masyarakat.  Karena Ahok aja yang kasusnya 770 milyar, mendapat perhatian besar dari masyarakat.  Perhatian masyarakat mestinya 100 kali lebih kuat. Tapi nyatanya nggak gitu.  Kasus BLBI dan Century mengalami kekurangan resonansi.

Kasus-kasus kecil bermunculan, termasuk kasus yang menyinggung KAHMI. Entah sengaja mengubur BLBI atau keseleo lidah saja, karena sedang menghadapi orang-orang  mantan pengurus HMI yang kini disidik di KPK.  Tapi jangan lupa, Saut, yang menangkap tersangka yang HMI itu juga aktivis HMI, Abraham Samad.

 

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terpopuler

To Top