Ekonomi

Token Listrik Rp50.000 Biasa Seminggu, Kini Habis Hanya 3 Malam, Rezim Jokowi Tak Takut Diturunkan Rakyat?

Nusantarakini.com, Jakarta –

Rezim Jokowi adalah rezim yang menaikkan tarif listrik secara diam-diam di tengah hiruk-pikuk berita macam-macam dan hoax. Saat rakyat bingung menghadapi beragam hoax dan kehebohan Ahok dan begundalnya, aksi lilin, berita tanpa jeda di medsos penistaan agama, gangsters jalanan, Minahasa dan Papua rusuh, penangkapan oleh KPK hingga teror di terminal yang banyak orang pribumi yaitu di Kampung Melayu, diam-diam tarif listrik mencekik leher rakyat.

Sebuah keluarga yang biasanya beli token listrik di Indomaret seharga Rp50.000 bisa bertahan selama 6 hari minimal, sekarang habis dalam waktu 3 malam saja.

Bayangkan berapa biaya listrik yang diperas rezim ini dari rakyat-rakyat kecil, sementara pendapatan rakyat tidak meningkat-ningkat sejak rezim ini berkuasa.

Rezim Jokowi ini tidak layak dipertahankan. Karena membuat susah rakyat kecil.

Selain tarif listrik yang meningkat diam-diam di antara riuh-rendahnya hoax dan isu, harga sembako, dari cabe rawit, bawang hingga beras juga terus tak bisa dijangkau dengan mudah oleh daya beli rakyat. Tetapi bikin hoax bahwa rezim asli dari rakyat kecil dengan penampilan pilon kayak rakyat kecil. Keadaan ini bikin rakyat menjerit, tetapi jeritan mereka tertutupi oleh keributan letupan bom Kampung Melayu, suara Ahokers dan Jokowers yang tidak kalah bisingnya. Jadi kebisingan ini dibuat untuk menutupi jeritan rakyat karena harga-harga yang meningkat?

Sekarang terungkap bahwa yang berusaha mati-matian membela rezim yang menaikkan listrik diam-diam ini kebanyakan orang yang terasa asing beraksi main lilin-lilinan ramai-ramai ketika Ahok dipenjarakan. Wajah-wajah orang yang main lilin-lilinan malam-malam hari itu terlihat tidak seperti wajah mereka yang kesusahan membeli token listrik Rp50.000 atau keberatan mendapati harga sembako yang tidak turun-turun sudah 6 bulan. Mereka yang mendukung rezim Jokowi ini adalah yang biasa makan di restoran-restoran mahal dan bermukim di perumahan-perumahan ekslusif.

Jadi, rezim macam apa ini? Memeras rakyat diam-diam dengan membikin harga listrik naik?

Rakyat yang dirugikan dengan tarif listrik yang naik diam-diam harus menekan pemerintah dengan menyuarakan keluhan mereka yang berat ini. (tfr)

Terpopuler

To Top