Nusantarakini.com, Yogyakarta –
Capres Anies Baswedan, dalam rangkaian kampanye pilpres saat ini, mengaku menjatuhkan pilihannya untuk mendekati warga dengan jalur dialog daripada membanjiri kota dengan baliho besar.
Pernyataan ini disampaikan Anies Baswedan selama kunjungannya di Yogyakarta. Dan aktif terlibat dalam berbagai dialog bersama masyarakat.
Anies pun menegaskan bahwa pendekatan dialog ini menjadi pilihannya untuk membuat pemilu lebih berkualitas.
“Harapannya agar masyarakat dapat lebih merasakan keberagaman gagasan dan pemikiran. Bukan hanya terpaku pada gambar-gambar besar yang tidak selalu mencerminkan aspirasi rakyat,” kata Anies dikutip ayojakarta.com dari YouTube Kompas TV pada Senin (1/1/2024).
“Saya memilih berdialog dalam kampanye ini, berdialog apa saja, boleh ditanya apa saja. Mulai dari isu yang banyak dibicarakan hingga yang paling sensitif,” imbuhnya.
Menurut Anies, dialog membuka ruang bagi warga untuk secara langsung berinteraksi, bertukar gagasan, dan mengajukan pertanyaan terkait isu-isu krusial.
Capres nomor urut 1 ini menyoroti pentingnya merasakan pemilu yang berkualitas, dimana warga dapat lebih fokus pada esensi pemilihan dan perbandingan gagasan.
“Saya berharap masyarakat bisa merasakan Pilpres sebagai perdebatan ide dan konsep, bukan sekadar kontes gambar-gambar yang sering kali tidak mencerminkan keinginan dan kebutuhan rakyat,” jelasnya.
Dengan pendekatan ini, Anies berkomitmen untuk memberikan pengalaman kampanye yang berbeda.
“Warga diharapkan nantinya memiliki kesempatan lebih besar untuk terlibat aktif dalam proses demokrasi,” pungkasnya. [mc]
Sumber: Ayojakarta.com dan kanal YouTube KompasTV.
