NUSANTARAKINI.COM _ Poskora (Posko Rakyat, Posko Relawan Anies) menyebar di berbagai daerah di Indonesia. Salah satu wilayah yang tak ingin ketinggalan berpartisipasi mendukung program Forkom (Forum Komunikasi Antar Relawan Anies Baswedan) tersebut ialah Kota Balikpapan.
Jarnas (Jaringan Nasional) ABW Balikpapan saat ini telah menyebar Poskora di 10 titik di Balikpapan.
“Alhamdulillah akan terus berlanjut setiap Minggu untuk dilakukan pembentukan Poskora di Balikpapan. Ditargetkan, bulan Juni mendatang akan terbentuk 30 Poskora,” kata Ketua DPD Jarnas ABW Balikpapan, Arif Wicaksono kepada Nusantarakini.com, Minggu (26/6/2023).
Dia mengungkapkan, tanggapan masyarakat atas Poskora ini sangat antusias.
“Dikarenakan, masyarakat merasa memiliki saudara yang satu pilihan dengan mereka. Bahkan, masyarakat akan membantu sosialisasi prestasi dan rekam jejak ANI es Baswedan di lingkungan mereka,” tambahnya.
Selain mendirikan Poskora, Arif menambahkan bahwa Jarnas ABW Balikpapan juga membagikan stiker sekaligus tabloid KBA ke masyarakat.
“Kami lakukan bukan hanya ceremony, tapi langsung bergerak ke masyarakat. Supaya kami bisa mendengarkan langsung masukan-masukan dan tanggapan masyarakat tentang pak Anies,” jelasnya.
Dia melanjutkan, melalui kegiatan tersebut, Jarnas ABW Balikpapan juga ingin meluruskan anggapan-anggapan negatif yang dibangun BuzzeRp tentang Anies.
Bukan itu saja, Jarnas ABW Balikpapan sedang sedang membentuk Bakorsi (Badan Koordinasi Saksi Relawan ABW) Kalimantan Timur dan Bakorsi kota-kota di Kalimantan Timur. Targetnya, bulan Agustus akan dilantik tim inti 100 Bakorsi.
Kegiatan yang selama ini dikerjakan Jarnas ABW Baikpapan berasal dari urunan para relawan.
“Kami bergerak karena kepedulian kami terhadap Indonesia. Berharap perubahan untuk Indonesia yang berkeadilan 2024,” terangnya.
Saat ditanya soal cara Jarnas ABW Balikpapan menjaga kekompakan hingga saat ini dan ke depan, Arif menjelaskan, caranya dibangun melalui komunikasi yang baik.
“Setiap kegiatan setiap update informasi selalu kami share. Laporan kegiatan atau laporan dana juga kami share di grup,” tuturnya.
Mereka pun memegang teguh prinsip demokrasi dalam berorganisasi.
“Kami membangun keterbukaan informasi, sehingga meminimalisir kecurigaan dari relawan-relawan. Usulan kegiatan juga dibahas dengan terbuka, sehingga para relawan Jarnas merasa menjadi bagian dari perjuangan ini,” tegas Arif.
Dia menuturkan, setiap kritikan dari anggota relawan ditanggapi dengan santun.
“Kami sangat meneladani cara pak Anies dalam menanggapi kritikan. Karena dengan begitu, kami menunjukkan sosok yang kami dukung ini dapat memberikan contoh yang dapat diteladani,” pungkasnya.
