NUSANTARAKINI.COM – Ketua Jaringan Nasional (Jarnas) Sanak ABW Provinsi Bengkulu, Epita Darnela mengungkapkan, Jarnas Sanak ABW Provinsi Bengkulu memiliki tiga program kerja unggulan, yakni bakti sosial, desa bergerak, dan tanggap bencana.
“Kalau ada bencana, kita turun. Kalau bakti sosial itu situasional tergantung momen, sedangkan desa bergerak rutin dilakukan ke desa-desa,” katanya pada Kamis (26/1/2023).
Menurutnya, respon masyarakat Bengkulu terhadap sosol Anies Baswedan sangat baik.
“Jadi, saya yang rutin ke desa-desa itu, mereka selalu ‘Oh Pak Anies? Yang baik, ganteng, dan pintar itu’, responnya sangat bagus, bahkan di basis PDIP sekali pun,” lanjutnya.
Beberapa desa yang dikunjunginya di basis PDIP Bengkulu Utara juga merespon sangat baik, sehingga Epita yakin perolehan suara Anies di wilayah Bengkulu bisa mencapai 80%.
Saat banjir besar di Bengkulu hinga dua meter mengepung lima Kecamatan di Bengkulu pada Juli lalu, Jarnas Sanak ABW Provinsi Bengkulu turun ke lapangan untuk tanggap bencana. Saat itu, Epita yang turun ke lapangan mengenakan jilbab agak besar dan tertutup, dia pun ditanya dari mana. Saat menjawab Anies, orang yang bertanya itu langsung tahu siapa Anies.
“Ada lagi tempat lain yang waktu itu relawan kelihatan logo kaosnya. Orang-orang langsung bilang, ‘Dari timnya pak Anies ya? Kami pasti pilih pak Anies, Pak Anies itu memang cocok jadi Presiden karena orangya pintar dan agamis’, begitu respons masyarakat,”‘ jelasnya.
Epita mengungkapkan, dalam setahun Anies datang dua kali ke Bengkulu. Dia menyebut, masyarakat begitu antusias sampai kemana pun Anies berada, dikejar-kejar.
“Kita sendiri, tidak mengumumkan kedatangan Anies karena kedatangannya itu selalu dadakan. Mau datang jam 2 siang, Shubuh baru dikabari,” sambungnya.
Begitu tahu, masyarakat langsung merapat semua, katanya.
“Beliau kemarin sempat makan lontong tunjang di salah satu pasar, sampai sekarang jadi pembicaraan hangat di masyarakat. Saya pun gara-gara jadi Ketua Jarnas, kadang kala masyarakat agak berlebihan juga, mungkin karena terlalu cintanya kepada pak Anies,” tambahnya.
Terutama ibu-ibu yang sudah menjadi tim relawan itu luar biasa, ungkapnya.
“Ada yang umur 72, ada yang masih muda sekali. Mereka bergerak di lapangan itu ga kenal lelah, makanya saya yakin 80%. Tokoh masyarakat di sini juga merespon sangat positif, bahkan mereka punya rencana mau ketemu pak Anies di rumahnya di Jakarta,” terangnya.