Nusantarakini.com, Bandung –
Calon Presiden (Capres) dari Koalisi Perubahan dengan nomor urut 01, Anies Baswedan meyakini bahwa masyarakat kini mulai lebih tertarik dengan isu perubahan dibanding keberlanjutan dalam konteks Pilpres 2024.
Hal itu dia sampaikan sehubungan dengan munculnya gerakan #AsalBukan02 di media sosial.
“Iya sebenarnya itu kan pesan bahwa kita mau perubahan,” katanya kepada wartawan di Bandung, Jawa Barat, Minggu (28/1) seperti dilansir Law-justice.co.
Saat ini, kata dia bahwa isu keberlanjutan sudah tak laku. Sedangkan isu itu di sisi yang sama justru dibawa oleh pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo-Gibran.
“Dan apa yang sekarang terjadi itu 02 kelihatan diasosiasikan dengan keberlanjutan, sementara publik inginkan perubahan,” ungkapnya.
“Jadi itu secara implisit. Kalau kami menginterpretasikan secara implisit menginginkan ada perubahan. Dan kami tegas mengatakan bahwa ini adalah gerakan perubahan,” sambung Anies.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu meyakini bahwa secara konsisten, orang-orang akan mulai menyadari pentingnya gerakan perubahan dalam kontestasi Pemilu 2024.
“Jadi mudah-mudahan makin banyak yang ikut dalam rombongan perubahan. Mungkin bergeraknya pelan-pelan. Dari tidak mau keberlanjutan saja, kemudian belum tahu mau ke mana, habis itu pelan-pelan ikut rombongan perubahan,” tandasnya.
Dalam akun Facebook-nya, Anies juga mengapresiasi, “Jawa Barat luar biasa! Bahagia kami tak terbendung saat menemui massa yang begitu banyak dan pesannya sama perubahan. Karena itu kami makin optimis, Insya Allah masyarakat Jawa Barat akan konsisten di pilihan perubahan.”
Anies juga menyampaikan, bahwa Republik ini sedang berada di persimpangan jalan dan kita konsisten untuk menjaga demokrasi, konsisten menjaga negara hukum, konsisten menjaga negeri ini jauh dari praktik feodalisme, nepotisme yang memang sudah kita hapus sejak awal.
“Sejalan dengan konsep revitalisasi 40 kota di Indonesia, Bandung sebagai kota berkumpulnya talenta-talenta yang penuh kreativitas akan kita dorong industri kreatif dan kegiatan kebudayaannya, sehingga soft power Indonesia akan semakin dihargai hingga ke kancah global,” pungkas capres yang kerap dipanggil Abah oleh Gen Z ini.[mc/an]