Nusantarakini.com, Bangkalan –
Pengurus inti Dewan Pimpinan Daerah Jaringan Relawan Nasional Anies Baswedan (DPD Jarnas ABW) Bangkalan mengadakan rapat khusus untuk mempersiapkan roadshow ke sejumlah kiai, habaib, ulama dan tokoh. Kegiatan ini dalam rangka menyemarakkan program Pos Komando Rakyat (Poskora) dan Badan Koordinasi Saksi (Bakorsi) di Bumi Syechona Kholil.
Ketua DPD Jarnas ABW Bangkalan, Rusliyadi, menceritakan, dalam pertemuan yang berlangsung di Rumah Makan Bebek Sinjay Bancaran Bangkalan itu, ia dan pengurus lainnya bertekad memenangkan Anies Baswedan (ABW) di Bangkalan lebih dari 75 persen. Pihaknya beralasan, bahwa rakyat kini berharap perubahan total, perubahan yang berpihak pada rakyat kecil.
“Hari ini tidak ada jalan lain, kecuali harus ada perubahan total yang berpihak pada rakyat. Sebab rakyat telah cukup merasakan berbagai masalah yang terjadi hari ini. Bangsa ini bisa terbelah jika tidak berada di tangan pemimpin yang baik, seperti Anies Baswedan,” tutur Rusliyadi kepada Nusantarakini.com, Bangkalan, Minggu petang, (23/3/2023).
Jarnas ABW Bangkalan bersama rakyat Bangkalan tidak punya pilihan lain, kecuali memenangkan Anies Baswedan. Untuk itu rapat yang didakan DPD Jarnas ABW Bangkalan dalam rangka untuk memantapkan pergerakan relawan di lapangan, dari desa hingga dusun.
“Kami siap bergerak dengan seluruh daya untuk kemenangan Bang Anies Baswedan, ” pungkasnya.
Sementara itu ketika diduga akan terjadi kecurangan para penyelenggaran pemilu mendatang, salah seorang pengurus inti DPD Jarnas ABW Bangkalan, Mohammad Danken menegaskan, bahwa hari ini kecurangan menjadi lawan rakyat, pihaknya akan terus mengedukasi rakyat agar tidak mentolerir kecurangan dalam Pemilu.
“Kita akan lawan siapapun yang melakukan kecurangan hingga ke akar-akarnya. Sebab kecurangan adalah musuh terbesar demokrasi. Tidak perduli siapa oknumnya, kita wajib negara,” ujar pengacara kondang itu.
Danken meminta penyelenggara pemilu agar tidak bermain-main di wilayah sensitif yang akan menyebabkan kegaduhan besar dan membuat retaknya kesatuan dan persatuan anak bangsa.
“Curang dan money politic itu perbuatan nista, semua orang pasti mengutuknya hingga ahir zaman. Para pemuda Bangkalan, pasti tidak tidak tinggal diam dan akan melawan. Sebab Madura Raya punya cerita sebagai rakyat yang melawan kecurangan,“ pungkasnya. [mc]