Sebagian Ulama NU Jatim Pro Perubahan, Ini Alasannya

Nusantarakini.com, Sidoarjo –Pusat Kajian dan Analisa Data (PKAD), sebuah lembaga kajian anak-anak muda dan ulama NU Garis Lurus menggelar diskusi kebangsaan dan buka bersama pada Selasa sore, 28 Maret 2023, di Warung Hutan Kota Galena, Sidoarjo, Jawa Timur.

Diskusi yang dimoderatori Ustadz Slamet Sugianto menghadirkan pembicara utama KH Agus Solachul ‘Aam Wahib Wahab Chasbullah alias Gus ‘Aam (Dewan Penasehat DPW Jarnas ABW Jatim), Ustadz Andri Kurniawan, serta puluhan Kyai (ulama) dan Asatidz Nahdliyin.

Diskusi ini juga dihadiri oleh Relawan Anies Baswedan, antara lain Chalid Utomo (Sekretaris DPW Jarnas ABW Jatim), Udin Sarudin (Korwil Surabaya Raya, DPW Jarnas ABW Jatim), Ahmad Yazid (Ketua DPD Jarnas ABW Sidoarjo), serta beberapa relawan dari P24 dan AP24.

KH Agus Solachul ‘Aam Wahib Wahab Chasbullah, sebagai pembicara utama, dalam diskusi itu menyampaikan bahwa Indonesia saat sedang mengalami banyak krisis dan permasalahan yang harus segera diselesaikan. Jadi, kata beliau, kita harus segera melakukan perubahan untuk membenahi itu supaya menjadi lebih baik.

“Negeri kita tidak sedang baik-baik saja,” ucap Gus ‘Aam, Sidoarjo, Selasa (28/3/2023).

Untuk itu, lanjut Gus ‘Aam, ulama dan mubaligh perlu berperan aktif melakukan kewajiban amar maruf nahi mungkar.

“Kita juga perlu memperbanyak dan meningkatkan safari silaturahmi ulama. Dengan maksud menyamakan frekuensi untuk perubahan yang lebih baik bagi negeri ini,” tutur Ulama NU yang didapuk menjadi Dewan Penasehat DPW Jarnas ABW Jatim ini.

Menurut Gus ‘Aam, apa yang disampaikan ini juga merupakan kesepakatan hasil musyawarah (diskusi) sebagian ulama Jatim yang peduli dengan kondisi negeri yang tidak sedang baik-baik saja ini. Untuk itu, kata beliau, format peran tersebut akan dirumuskan kembali dalam pertemuan-pertemuan selanjutnya.

Sementara itu, Sekjen DPW Jarnas ABW Jatim, Chalid Utomo, yang ikut hadir dalam acara tersebut mengapresiasi diskusi yang diselenggarakan oleh PKAD ini. Menurutnya ini menunjukkan bahwa ulama NU juga sangat pro perubahan.

“Kami apresiasi lembaga kajian anak-anak muda dan ulama NU Garis Lurus yang pro perubahan ini ya,” ucap Chalid kepada Nusantarakini.com, Sidoarjo, Selasa Malam, (28/3/2023).

Menurut Chalid, dalam diskusi tersebut nampak sekali, bahwa mereka ingin turun tangan, ingin berperan dalam perubahan.

“Secara eksplisit, dalam diskusi tersebut juga menyampaikan bahwa tidak semua ulama NU pro pemerintah,” pungkas alumni UGM ini. [mc]