PJMI Bikin Gebrakan, Launching Program ‘Sejuta Jurnalis Masjid’

Nusantarakini.com, Jakarta –

Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia ( PJMI) bekerja sama dengan Pengurus Masjid Umar bin Khattab Jakarta Timur me-launching program “Sejuta Jurnalis Masjid”. Kegiatan ini diadakan di Masjid Umar bin Khattab, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (25/2/2023).

Hadir dalam kegitan launching ini antara lain, pengurus masjid, ibu-ibu majelis taklim, santri masjid, remaja masjid dan warga di sekitar masjid. Mereka tampak antusias mengikuti kegiatan ini.

Mohammad Yusuf Gunawan (MY Gunawan) selaku pemandu acara dari PJMI, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan dasar-dasar jurnalistik kepada DKM masjid, remaja masjid, dan warga sekitar masjid.

Pria yang akrab dipanggil MY Gun ini menekankan, selama ini mereka (pengurus masjid) dalam mengabarkan aktivitas masjid melalui media sosial (medsos) sering kali tidak memperhatikan dan mengabaikan kaidah-kaidah jurnalistik.

“Di sini kita kasih pengenalan, tapi bukan jadi jurnalistik profesional, kita lebih mengenalkan pada kaidah-kaidah jurnalistik dasar seperti 5 W + 1 H,” jelas pria berkacamata ini.

MY Gun menilai seringkali mereka mengupload pemberitahuan acara maulid, pengajian tanpa ada penjelasan kapan dan di mana.

“Kita ajarkan dulu kapan dan di mana, sedangkan mengapa dan siapanya kita ajarkan kemudian,” tambahnya.

Harapannya, lanjut MY Gun, dengan adanya acara ini, para pengurus masjid, remaja masjid, ibu-ibu majelis taklim, juga warga sekitar masjid menjadi tahu bagaimana membuat berita yang benar. Cara operasional penulisan beritanya sering kali ada typo, seperti menulis nama tempat, nama orang menggunakan huruf kecil.

“Untuk itu, kita kenalkan kepada mereka kaidah EYD, jadi dasar-dasarnya saja. Karena kalau mereka menyuruh orang lain secara profesional berarti akan ada biaya yang dikeluarkan dari kas masjid,” ucapnya.

MY Gun juga memaparkan, jika mereka membuat video di medsos dapat meningkatkan reads-nya. Kegiatan ini untuk mendorong mereka para pengurus masjid agar bisa mengupload dan menyebarluaskan informasi.

“Kita anjurkan setiap masjid mempunyai medsos sendiri, media streaming sendiri, seperti Masjid Umar bin Khattab sudah punya Youtube dan email sendiri,” imbaunya mengakhiri keterangannya. [travel/mc]