Program Forkom Antar Simpul Relawan ABW: Baru Launching Aplikasi Android, 2000 Relawan Saksi Sudah Mendaftar

Nusantarakini.com, Jakarta –Pengalaman pemilihan presiden (pilpres) di Indonesia pasca reformasi 1998 patut menjadi perhatian bersama. Terkait sering ditemukannya indikasi kecurangan dalam pelaksanaan pilpres, khususnya dalam dekade ini.

Terkait hal ini, Forum Komunikasi Antar Simpul Relawan Anies Baswedan meluncurkan program aplikasi android untuk mengawal Pilpres 2024 sampai ke tingkat TPS.

Sekretaris Jenderal Jaringan Nasional Anies Baswedan (Jarnas ABW) Dendi Susianto menyebutkan, hanya kecurangan yang bisa mengalahkan ABW sabagai presiden 2024. Untuk mencegah kecurangan ini, dia mengimbau, semua elemen masyarakat harus secara aktif melakukan pengawasan dan pengawalan hasil pemilu di semua level.

“Sebab pemilu di Indonesia sangat rawan dengan aksi kecurangan. Baik kecurangan yang terjadi di dalam TPS maupun diluar TPS,” tutur Dendi kepada Nusantarakini.com, Jakarta, Minggu (29/1/2023).

Pria yang berkecimpung dalam dunia survei ini mengatakan, berkaca pada pemilu 2019 lalu, disinyalir banyak sekali kecurangan. Walaupun sudah digugat oleh salah satu kubu capres di MK. Namun karena ketiadaan saksi dan bukti valid hasil suara di TPS (berkas C1) maka semua tuduhan tersebut dianggap hoax belaka.

“Pengawasan dan pengawalan hasil pemilu tidak cukup hanya mengandalkan petugas saksi dari partai. Sebab, pengalaman pemilu 2019 lalu, saat pemilu legislatif dan pemilu presiden dilaksanakan secara serentak, pengurus partai akan lebih fokus pada pengamanan suara masing-masing partai daripada suara pilpres,” lanjut Dendi.

Menurut Dendi, agar segala kecurangan tidak terjadi lagi, salah satu cara penting untuk mengantisipasinya adalah dengan melibatkan partisipasi masyarakat/pemilih aktif dalam pengawasan dan pengawalan suara di setiap TPS. Sebab semua kecurangan pemilu bermula dari TPS.

“Kita tidak ingin kecurangan terjadi pada Pilpres 2024. Salah satu caranya adalah kita semua relawan ABW harus menjadi Relawan Saksi (dalam/luar). Kita harus mengawal suara di setiap TPS. Kita harus menempatkan relawan saksi (dalam/luar) sebanyak mungkin di setiap TPS,” tutur Dendi.

Dendi menyadari, ini adalah perjuangan berat. Namun semua ini akan bisa kita atasi bila kita bergerak sedini mungkin dan bergerak bersama saling bahu membahu antar simpul relawan.

“Untuk mempermudah kerja-kerja pengawalan suara TPS, kita menyiapkan aplikasi android. Di aplikasi ini relawan saksi diminta untuk memasukan alamat lokasi dimana ia akan mengawal suara TPS. Dengan info ini kita akan bisa memonitor TPS mana yang sudah terisi relawan saksi dan TPS mana yang masih kosong. Info lebih lengkap, cek di aplikasi,” beber salah satu Admin Forkom ini terkait program Forkom Antar Simpul Relawan Anies Baswedan untuk mengawal TPS.

Lebih lanjut Dendi menyampaikan, sampai hari ini peserta program Pengawalan Suara TPS sudah melampaui 2.000 relawan yang berasal dari berbagai simpul relawan dan tersebar di semua propinsi di Indonesia.

“Jumlah ini masih sangat jauh dari jumlah target TPS. Tapi kita tetap optimis bekerja sekuat tenaga untuk mencegah berbagai kecurangan di pemilu 2024. Yuk terus ajak relawan kita untuk jadi relawan saksi pemilu 2024,” ajak pria berkacamata biru memungkasi. [mc]