JAKARTA, NUSANTARAKINI.COM-Kasus Bancakan Anggaran 2,5 Triliun yang terjadi di Kementrian Agama menjadi sorotan setelah Indonesian Corruption Watch (ICW) merilis hasil pemantauan terhadap penyaluran dana Bantuan untuk Pesantren dan Pendidikan Islam.
Menindaklanjuti Temuan ICW itu pemuda Madani akan berencana menggelar aksi unjuk Rasa di Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kejaksaan Agung Republik Indonesia. Pemuda Madani rencananya akan mendesak lembaga penegak hukum itu segera memeriksa Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Ketua Umum Pemuda Madani, Furqan Jurdi meminta kedua lembaga itu untuk bersama-sama menyelidiki kasus dugaan korupsi yang merugikan negara demikian besar itu.
“Karena hasil temuan ICW itu sudah kami baca dan pelajari, maka kami akan mengambil bagian turun ke jalan mendesak KPK dan Kejaksa Agung Untuk segera memeriksa Menteri Agama sebagai penanggungjawab Anggaran” Kata Furqan dalam siaran persnya, Senin 6 Juni 2022.
Pemuda Madani melihat bahwa kasus korupsi di Kementrian Agama ini sudah terjadi berulang-ulang. Karena itu tidak bisa dibiarkan begitu saja hanya pada sebatas temuan.
“Menteri Agama dan jajarannya harus dipanggil dan diperiksa” Tegas Furqan.
Rencananya Pemuda Madani akan menggelar Aksi di Depan Gedung Merah Putih KPK pada Kamis 9 Juni 2022 dan Jumat 10 Juni 2022.
Adapun tuntutan Aksi ini adalah meminta Kejaksaan Agung dan KPK untuk segera mengusut bancakan Anggaran 2,5 Triliun tersebut. Serta meminta kepada Presiden untuk segera memberhentikan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dari Menteri Agama Republik Indonesia.