Politik

Pilkada Morowali: Anwar Hafid Ambil Alih Ketua Tim Sukses SAH, Isu Serangan Sembako Mencuat

Nusantarakini.com, Bungku –

Dinamika politik menjelang Pilkada Morowali semakin gencar. Masing-masing paslon semakin intensif melakukan segala cara untuk meraih suara terbanyak. Banyak diantara paslon juga yang memanfaatkan momen menjelang hari raya Idul Fitri ini untuk meraih simpati publik.

Demikian juga yang dilakukan oleh paslon SAH. Berdasarkan sumber dari internal tim, kini ketua tim suksus paslon SAH diambil alih langsung oleh Anwar Hafid. Semua komando tim paslon SAH dibawah komando mantan suami Angel Lelga ini. Pasalnya, Anwar melihat kerja-kerja tim selama ini kurang maksimal. Padahal dana untuk tim sudah dikucurkan cukup banyak. Ditambah tim dari pihak Chaerudin Zen dinilai tidak bergerak sama sekali dan malah banyak membebani selama ini.

Berdasarkan pantauan redaksi di lapangan, khususnya di wilayah seputar kecamatan Witaponda beredar isyu tim SAH akan adanya serangan sembako menjelang hari raya Idul Fitri. Isyu akan adanya pembagian sembako ini disebarkan oleh tim paslon SAH di tingkat bawah.

Kabar yang beredar paket sembako ini bernilai satu juta rupiah untuk satu keluarga. Akibat isyu serangan sembako ini, banyak masyarakat di seputaran Witaponda sudah menunggu-nunggu jatah mereka. Harapan mereka info akan adanya pembagian sembako ini bukan hanya sekedar janji kosong.

Disisi lain, tim-tim dari paslon lain juga nampaknya siap menyambut isyu serangan sembako yang akan dilancarkan oleh paslon SAH. Berdasarkan pantauan redaksi, ada salah satu paslon yang sudah membuat semacam Satgas Anti Politik Uang di setiap desa. Bahkan mereka membuat semacam sayembara kepada siapa yang bisa menangkap basah pelaku politik uang akan mendapat hadiah besar.

Politik uang adalah pelanggaran berat dalam pilkada. Paslon yang melakukan pelanggaran ini bisa digugurkan sebagai paslon oleh KPU. Beberapa waktu lalu salah satu tim paslon SAH tertangkap basah melakukan politik uang. Kasusnya telah disidangkan di Gakumdu Morowali. Semoga kasus ini menjadi pelajaran bagi semua paslon.

Terpopuler

To Top