Nusantarakini.com, Bungku –
Debat kandidat Pilkada Morowali memasuki putaran ke dua, kali ini bertema smart city. Seperti pada debat pertama acara berlangsung di Gedung Serbaguna, di Kelurahan Matano, Bungku Tengah. Debat kedua kali berlangsung lebih seru, karena diwarnai saling serang antar Kandidat.
Tetapi diantara lima paslon kandidat Bupati Morowali yang hadir, Paslon Tahajud, yang merupakan singkatan dari Paslon Taslim dan H.Najamudin mempunyai keunggulan dibanding empat paslon yang lain, dan banyak menuai pujian dari sebagian besar masyarakat Morowali. Mereka menilai Paslon Tahajud lebih siap secara konsep dan realisasinya dilapangan. Banyak program-program Tahajud yang dinilai sesuai dengan kebutuhan masyarakat Morowali, dan pas dengan karakter masyarakat Morowali yang heterogen.
Redaksi pun sempat menayakan tentang debat yang baru saja berlangsung, salah satunya ibu Norma yang tinggal di Lamberea Bungku Tengah, menurutnya diantara program-program yang ditawakan para paslon Bupati, ia menyukai program Bantuan ibu-ibu ditiap desa berupa modal usaha. Karena program ini sangat dibutuhkan ibu-ibu di Morowali. Demikian juga dengan Herlin, ia sangat menunggu program beasiswa dari paslon Tahajud untuk mahasiswa yang lebih besar dan tidak bertele-tele, dan masih banyak lagi masyarakat yang punya pendapat beragam, tapi mayoritas memuji Tahajud sebagai paslon yang sederhana dan berani menentang korupsi dan politik dinasti (kerajaan) di morowali.
Ternyata dari beberapa hasil debat yang berlangsung juga tergambar di hasi survey beberapa lembaga survey yang mengunggulkan Tahajud dengan perolehen eletabilitas yang signifikan sekitar 40% mengugguli paslon lainnya yang akan maju di pilkada Morowali.
Akankah paslon Tahajud akan memenangkan Pilkada Morowali atau Paslon lainnya yang akan unggul? Layak ditunggu pada tanggal 27 Juni 2018. {Wil)
