Nusantarakini.com, Jakarta –
Dalam sebuah group WA, Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo, mengundang halayak untuk melemparkan kritik ke lembaga yang tengah dipimpinnya. “Katanya DPR anti kritik. Sekarang kita tantang. Ayo kritik. Yang terbaik dapat hadiah.”
Kontan saja saya sebagai rakyat kecil menyambut dengan baik tantangan lezat itu. Ibarat kata, pucuk dicinta, ulamlun tiba.
Lalu saya kirimkanlah balasan ke group WA. “Ok bang. Saya sdh sampaikan ke Ferri, sekarang rakyat kecil. Jg para gelandangan. Abang jangan lari, ya. Ana udah bilang, Ketua DPR nantangin kita kritik DPR. Dapat hadiah lagi. Kalian nanti ramai2 ke DPR minta hadiah sama beliau. Jgn lupa, tunjukkan kertas karton berisi tulisan: DPR Nggak Asyik. Teman kencannya, eksekutif doang!”
Tak lupa juga saya lampirkan foto seorang rakyat kecil bernama Ferri. Ada juga foto rakyat lain, seorang nenek yang sudah renta.
Bagi rakyat semua, ini adalah kesempatan baik untuk berlomba mengirimkan kritik ke DPR. Tentu tujuannya ialah agar lembaga perwakilan rakyat itu berfungsi sebagai mana harapan rakyat.
Persoalan lomba kritik ini berhenti sebagai lomba saja, bukan urusan rakyat.
Syahrul E Dasopang/Pemerhati Sosial