Nusantarakini.com, Jakarta –
Kendati sudah diserukan oleh Kyai Ma’ruf Amin agar umat Islam tidak turun ke jalan memprotes keras puisi Sukmawati yang menyinggung tersebut, nyatanya ribuan umat Islam tetap turun dan menuntut Polri memproses perkara yang sudah diadukan tersebut.
Padahal sebelumnya, Kyai Ma’ruf Amin yang juga Ketua Umum MUI Pusat ini demikian dipersepsikan sebagai salah satu otoritas di tengah umat Islam Indonesia.
Dengan turunnya ribuan umat Islam ini, menandakan seruannya sama sekali tidak digubris. Hal ini juga bermakna telah runtuhnya wibawa Kyai Ma’ruf Amin baik di hadapan umat Islam maupun di hadapan pihak yang berkuasa yang dipandang memiliki hubungan politik dengan Sukmawati.
Mengapa umat Islam, tepatnya para pihak yang terkait dengan gerakan Aksi Bela Islam yang muncul selama 2016 itu, sekonyong-konyong menanggalkan kepercayaan terhadap Kyai Ma’ruf Amin, masih perlu diselidiki lebih dalam.
Memang pada akhir-akhir ini tampak sekali Kyai sepuh yang masih energik ini dekat dengan istana, khususnya Presiden Joko Widodo. Padahal bagi sebagian kalangan, khususnya para pihak yang mengorganisir Aksi Bela Islam, Jokowi bukanlah sekutu yang dapat dipercaya dan diandalkan untuk membela Islam. Apakah karena hal ini mereka akhirnya mengabaikan seruan Kyai Ma’ruf dan meruntuhkan wibawanya? (Kurir Langit)