Nusantarakini.com, Jakarta –
Tiga (3) tahun kepemimpinan Jokowi membuat kondisi kehidupan berbagsa dan bernegara semakin runyam. Semua janji kampanyenya pada masa pilpres omong kosong belaka. Jangankan memenuhi janji kepada rakyat, malahan orang-orang jujur yg turut mensukseskannya disingkirkan.
Dari sosok Sudirman Said selaku Menteri ESDM yang telah berkerja sukses membubarkan Petral dan produsen minyak kembali keperusahaan Pertamina’. Hingga dampaknya pertamina mampu meraup keuntungkan 250 Milyard rupiah / hari. Rizal Ramli Menko Maritim dikenal demgan idialisme dan keberaniannya menghentikan izin pembangunan proyek reklamasi milik konglomerat hitam, juga dicopot. Jokowi lebih senang dikeliling badut-badut.
Rakyat Indonesia kehidupannya yang sangat menyedihkan, kini nyaris mati kelelep, akibat hutang luar negeri dilakukan oleh Jokowi. Ironis, mereka yang melakukan kritikan diancam ditangkapi dan dipenjara dengan tuduhan melakukan ujaran menyebar kebencian. Bahkan pasal penghinaan presiden dikenal sebagai pasal karet yang digunakan pemerintahan kolonialisme hindia belanda untuk menangkap kaum priboemi, serta digunakan rezim otoriter orde lama dan orde baru, dan sudah dinyatakan tidak berlaku lagi oleh MK RI karena dinilai tidak berkesesuaian dgn semangat reformasi, kini coba dihidupkan kembali oleh rezim Jokowi.
Sekarang saatnya bukan kartu kuning lagi buat Jokowi. Ayoo rakyat Indonesia ‘Ulama, aktifis, buruh, mahasiswa’, bersatu bergerak kepung Istana!!! [mc/rul]
Salam Pergerakan Alumni 4/11.
Martimus Amin
Ketua
Syahrul Effendi D
Sekjend