PKI Gaya Baru Sudah Ada Sejak Puluhan Tahun Lalu

Nusantarakini.com, Jakarta –

Para pengkhianat dan para maling yang sangat kejam dan sudah terkumpul beberapa kelompok besar, mereka bekerja sama secara berkomplotan. Namun gaya mereka tidak sama dengan cara pembantaian yang berdarah-darah.

Mereka pengkhianat menggunakan cara korupsi, kolusi dan nepotisme, sehingga mereka sudah menguasai ekonomi, yang sudah sangat jelas mereka semuanya hidup kaya raya dan bermewahan.

Sedangkan negara dan rakyat semakin hari semakin miskin. Rakyat bagaikan pohon-pohon karet yang diiris sesukanya setiap hari oleh mereka para penghianat dan para maling yang berkelompok. Jelas sekali apa yang mereka lakukan sangat kental sandiwaranya, serta penuh kebohongan dan kepura-puraan.

Cara yang dilakukan kelompok kejahatan gaya baru ini saya sebut Pembantaian Keuangan Indonesia (PKI). Dengan senjata dollar mereka dapat sesukanya mengendalikan semua pihak yang mereka rasa diperlukan.

Semua pihak yang telah dikendalikan oleh mereka akan mengikuti apa yang mereka inginkan, jika berani membelok dari mereka akan dibuat kesakitan.

Untuk itu saat ini tampak jelas sekali sangat banyak pengkhianat bangsa dan negara. Terkadang bagi seorang pejuang saat ini sangat sulit membedakan mana kawan dan mana lawan, soalnya penkhianat bisa ada dimana-mana.

Tentunya apa yang mereka inginkan semuanya bukanlah keinginan bangsa dan negara, yang mereka inginkan adalah memperkaya kekayaan harta pribadinya dan kelompoknya.

Sedikit-sedikit mereka, pengkhianat dan para maling harus melakukan pencitraan agar bisa jadi srigala berbulu domba yang sempurna.

Selebihnya pencitraan yang sangat banyak mereka lakukan adalah omongan kosong dan seperti pepesan kosong. Ada lagi pencitraan gaya baru, selfie dan rekam video dimana-mana dengan berbagai gaya, kemudian mereka sebarkan. Ini semuanya pembodohan cukup sempurna yang mereka lakukan. Hal ini harus diamati dengan ekstra teliti.

Jadi solusinya untuk semua saudara-saudari pejuang yang turut membela negara dan menginginkan Negara Kesatuan Republik Indonesia maju dan makmur, kunci utama adalah harus segera habiskan para koruptor yang melakukan korupsi, kolusi, nepotisme dan juga harus habiskan para maling yang selama ini ada di belakang para pengkhianat.

Selanjutnya jangan lagi membiarkan penjajahan gaya baru ini hidup, bangkit dan berkembang. Kita harus membangun sistem-sistem baru yang canggih untuk mengunci pintu, agar mereka para pengkhianat dan para maling tidak bisa masuk lagi dan hidup sesukanya seperti sekarang.

Puluhan tahun sudah terjadinya penjajahan gaya baru, para penjajah sudah membentuk beberapa kelompok besar seperti di dalam sebuah lingkaran setan yang besar dan mereka saling berkaitan atau saling menyandera serta tersandera.

Merekalah penjajah gaya baru yang sesungguhnya. Karena saya katakan sudah sangat jelas mereka penjajah sudah melakukan Pembantaian Keuangan Indonesia (PKI gaya baru). Yang disebut penjajah adalah para pengkhianat yang bekerja sama dengan para maling.

Menurut pengamatan saya pribadi, PKI gaya lama yang sangat kejam sudah masuk kuburan semua, dan kemungkinan para tokoh PKI gaya lama yang sangat kejam saat ini sudah jadi hantu yang sesungguhnya. Kemudian PKI gaya lama sudah sangat sulit untuk bangkit lagi, karena negara sudah memiliki Pancasila sebagai dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Alasannya sangat jelas dengan adanya peraturan TAP MPRS Nomor 25 tahun 1966 dan Undang-undang Nomor 27 Tahun 1996 tentang perubahan pasal 107 yang menjelaskan pembubaran Partai Komunis Indonesia (PKI) dan pemerintah melarang kegiatan penyebaran atau pengembangan paham komunisme, Leninisme, dan Marxisme dalam berbagai bentuk. [mc]

*Kan Hiung alias Mr. Kan, Pengamat Politik dan Hukum.