Nusantarakini.com, Jakarta –
Aneh juga, pemerintah yang tadinya percaya diri akan memperoleh dana dari berbagai sumber untuk membiayai pembangunan, kini terlihat cemas.
Penggunaan dana haji milik umat Islam tentu dapat dipandang bahwa pemerintah mulai kehilangan sumber pembiayaannya.
Ditambah lagi sekarang, potensi wakaf pun sudah mulai diungkit-ungkit. Sementara utang terus meningkat. Membayar cicilan bunga utang saja, sudah menyita banyak dana.
Sebagian pengamat banyak yang menghubungkan kenyataan kesulitan pemerintahan Jokowi dalam membiayai pembangunan akibat hancurnya kepercayaan para konglomerat yang disebut-sebut dengan istilag sembilan naga.
Pasalnya, sejak Ahok ditahan, itu berarti bagi sembilan naga dipandang bahwa rezim Jokowi gagal mengamankan kepentingan mereka. Akibatnya, mereka kehilangan kepercayaan pada kemampuan rezim Jokowi.
Mereka pun berpindah mencari partner kekuasaan baru. Di antaranya disebut-sebut kembali bersandar kepada kekuatan lama.
Kekuatan lama ini, di antaranya Cikeas dan jenderal-jenderal berpengaruh.
Karena sumber dana berkurang, akhirnya rezim mulai melirik potensi-potensi dana nganggur dari umat Islam itu. (gtr)