Analisa

Arti penting hoax bagi kehidupan bangsa dan bernegara

Ada problematika dalam gerakan anti hoax di Indonesia.  Hoax itu punya sisi positif bagi kehidupan bangsa dan negara. Bentuk trend anti hoax antara lain: (1a) perundangan, (1b) gerakan anti hoax yang mengklaim dari bawah dan (1c) barcode dewan pers. Tulisan ini tidak mendukung kebohongan, tapi menunjukkan gerakan itu tidak benar-benar menentang kebohongan. Tulisan ini ingin menunjukkan bahwa gerakan itu (2a) tidak jelas dalam definisi sehingga rawan untuk memberangus kebebasan berpendapat dan suara-suara kebenaran (2b) ada kecenderungan gerakan itu berpihak, hanya memberangus hoax golongan tertentu (2c) mematikan peringatan dini ketika ada yang tidak beres dalam kehidupan komunikasi masyarakat.

Berikut rinciannya:

(1a) Dalam undang-undang, hoax diartikan sebagai berita bohong. Pasal 28 ayat 1 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik atau Undang-Undang ITE “Setiap orang yang dengan sengaja dan atau tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan, ancamannya bisa terkena pidana maksimal enam tahun dan denda maksimal Rp 1 miliar”. Pembuat dan penyebar berita bohong bisa dikenai pasal tersebut.

(1b) Di sisi lain ada gerakan sosial anti hoax, yang mengklaim dirinya muncul dari bawah, bukan inisiatif pemerintah. Nama gerakan itu antara lain Masyarakat Indonesia Anti Hoax. Gerakan yang sejenis juga ada di group-group facebook dan lain-lain. Kerjaan dari grup anti hoax ini adalah mengidentifikasi hoax-hoax yang berkembang di social media, meliputi facebook dan whatsapp.

(1c) Dewan Pers juga melakukan gerakan yang serupa, dengan cara menerapkan barkode untuk media terverifikasi. Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo mengatakan, penerapan barcode itu merupakan bentuk pembeda media terverifikasi dengan media abal-abal yang belakangan menjadi sorotan. Maraknya berita bohong atau hoax yang bertebaran di media sosial dalam hal ini turut menjadi perhatian Dewan Pers.

Untuk bisa mendapat verifikasi dari Dewan Pers, media harus memenuhi syarat pendaftaran, antara lain berbadan hukum, menyertakan penanggung jawab media, serta harus sanggup menggaji wartawan. Syarat lainnya adalah media berkewajiban memberi perlindungan kepada wartawan, mengadakan pelatihan wartawan, dan memiliki pimpinan redaksi yang berkualifikasi sebagai wartawan. Sumber berita cnn.

apakah gerakan itu mencukupi untuk melawan kebohongan?

Tulisan ini tidak bermaksud mendukung kebohongan. Karena bohong itu tidak dibenarkan oleh semua agama. Tentu tentu aturan agama itu bukan tanpa pengecualian. Dalam Islam, penyesatan diperkenankan untuk menyelamatkan nyawa seseorang. Umumnya kebohongan itu dilarang. Berikut poin-poin pikiran bahwa gerakan itu tidak memadahi untuk melawan kebohongan.

(2a) Hoax dalam undang-undang dirumuskan dalam istilah berita bohong dan menyesatkan.

Hoax sering diartikan berita bohong. Definisi ini masih belum membedakan antara berita bohong yang sengaja dibuat dan berita yang keliru karena tidak sengaja. Mungkin karena sumbernya yang bohong, mungkin juga kesalahan berpikir, kesalahan untuk mengambil kesimpulan. Penulis berita yang sengaja berbohong dan yang salah menyimpulkan tentu beda perlakuannya, seharusnya. Wartawan itu bekerja kadang menulis berita tentang apa yang disaksikannya. Tapi itu jarang. Sering lagi berdasarkan narasumber.

Hoax sebagai berita bohong juga tidak peka aneka jenis pengucapan dalam masyarakat yang tidak semua buruk, antara lain satir. Satir itu juga berita bohong, tapi itu tidak bermaksud untuk menipu dan menyesatkan tapi sebaliknya punya semangat untuk memperlihatkan kebenaran dengan menampilkan berita bohong yang kentara bohongnya. Sehingga orang mudah untuk mengenalinya. Dalam kehidupan komunikasi masyarakat, satir bermanfaat untuk mengungkap kebenaran dengan cara yang menarik, sebaliknya, dan membuat orang berpikir. Kekayaan cara pengungkapan ini bisa diberangus dengan undang-undang dan gerakan anti hoax ini.

Selanjutnya untuk menilai berita itu hoax atau tidak, semestinya orang perlu tahu berita benar. Tapi gerakan anti hoax ini bukan mencari yang benar, tetapi mencari yang beda dengan media besar. Gerakan anti hoax pilih jalan pintas. Metodologi untuk menyelidiki hoax pada umumnya adalah dengan membandingkan dengan media resmi: seperti kompas, tempo, republika, jawapos. Kalau berita itu tidak sesuai dengan berita dari media resmi, dianggap itu berita hoax. Dengan prosedur semacam ini, yang diidentifikasi bukan berita bohong, tapi berita yang berbeda dengan berita dari media resmi. Karena sepanjang tidak uji dengan kabar yang benar, kita tidak tahu berita dari media resmi maupun tidak resmi itu berita bohong.

Definisi berita bohong dan menyesatkan perlu diurai lagi, dengan tetap menghormati tuturan yang berlaku di masyarakat yang tidak dimaksudkan untuk merugikan orang lain.

(2b) Metodologi anti hoax yang dipakai oleh kelompok anti hoax maupun barcode dewan pers sama sekali tidak menguji kebenaran dan kebohongan berita, melainkan menyingkirkan media-media yang tidak resmi yang amatir. Dengan demikian gerakan ini berpihak pada media resmi yang bermodal besar dan bertujuan untuk memperbesar pendapatannya. Masalah dari media resmi dan besar adalah dia terikat pada tugas untuk meraup keuntungan besar dan mengamankan lembaganya. Dengan keterikatan semacam ini maka dia harus bekerja sama dengan kapital dan pemerintah resmi. Akibat kerjasama semacam itu, berita-beritanya tentu tidak ada yang berani menggigit kedua pihak itu. Padahal pemerintah dan kapital paling besar potensinya untuk merugikan masyarakat dengan kekuasaannya yang besar itu. Itu sebabnya, media besar ini peka dan segera ngasih label hoax pada tulisan whatsaapp tentang aspartam yang didugamembahayakan kesehatan, sementara diam saja ketika pabrik semen kendeng mengklaim dirinya aman lingkungan.

Kalau mau menentang kebohongan, caranya bukan menentang media tidak resmi, melainkan menentang berita bohong baik yang dilakukan media resmi atau tidak.

(2c) Ada beberapa jenis perbincangan. Pertama perbincangan yang bias dengan kepentingan pemerintah. Kedua perbincangan yang bias kepentingan modal. Ketiga, perbincangan yang bias dengan kepentingan golongan/ oposisi. Keempat, perbincangan yang bias dengan kepentingan masyarakat. Kebohongan itu terjadi pada keempat area tersebut, akan tetapi area yang sering dituduh sebagai hoax adalah area ketiga dan keempat. (Ngomong-ngomong, Ada yang lebih berbahaya dari berita bohong, yaitu perilaku bohong, terutama jika itu dilakukan penguasa maupun pengusaha.)

Dengan kriteria penilaian hoax – definisi operasional yang tidak benar-benar memberangus hoax tapi hanya memberangus media tidak resmi – maka gerakan anti hoax melindungi kebohongan yang terjadi di wilayah pertama dan kedua. Gerakan anti hoax yang tengah berlangsung memberantas hoax yang bias pada suatu golongan masyarakat dan yang bias pada kepentingan masyarakat umum.

Contoh hoax yang berpihak pada masyarakat dan membela dari kepentingan modal adalah hoax tentang manfaat suatu daun bagi kesehatan. Mungkin saja berita itu bohong, tapi kepentingan berita itu diperlukan masyarakat, yaitu masyarakat membutuhkan solusi-solusi terjangkau non komersial. Berita-berita itu hanya perlu diperbaiki, dijadikan hipotesa untuk diuji tapi jangan dilarang.

Kembali ke judul, apa arti hoax bagi kehidupan bangsa dan negara? Hoax yang berpihak pada masyarakat bisa mengimbangi informasi yang bias dengan kepentingan elit dan modal. Masyarakat hanya perlu memperbaiki kebohongannya menjadi kejujuran, dan tetap memelihara kepentingannya yaitu membela bangsa dari informasi yang berat pada kepentingan elit dan pengusaha. Itu akan membantu menjaga keseimbangan antara kekuatan masyarakat – elit politik dan ekonomi. Keseimbangan itu penting bagi kesehatan bangsa dan negara.

Terpopuler

To Top