Karena Sifatnya Mirip HTI, KWI Akan Dibubarkan Juga Oleh Jokowi?

Nusantarakini.com, Jakarta –

Apakah persamaan yang mencolok dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan konferensi Waligereja Indonesia (KWI)? Persamaannya adalah bahwa kedua organisasi memiliki kantor pusat di negara lain.

Bila HTI ditengarai berpusat di Yordania, maka KWI berpusat di Vatikan. Malahan KWI melebihi HTI dalam hal sifat struktur, karena KWI tidak saja sekedar mimpi legal dan efektif secara internasional seperti cita-cita HTI. KWI merupakan bawahan langsung Paus di Vatikan yang tunduk setia pada perintah Paus. Boleh dikata, KWI adalah bagian dari “kekhilafahan” Katolik secara global yang berwujud nyata.

Karena itu, keberadaan KWI sepantasnya juga dievaluasi oleh pemerintahan Jokowi. Itu kalau konsisten. Masalahnya ini urusan politik tebang-pilih.

Sebagaimana yang tertuang dalam Wikipedia, bahwa setiap Uskup, karena tahbisannya, dengan sendirinya menjadi bagian dari jajaran para Uskup sedunia (Collegium Episcopale) dan bersama dengan para uskup sedunia, di bawah pimpinan Sri Paus, bertanggungjawab atas seluruh Gereja Katolik.

Para Uskup dalam satu negara bersama-sama membentuk suatu wadah kerjasama yang dinamakanKonferensi Para Uskup. Di dalam wadah ini mereka bekerjasama merundingkan dan memutuskan sesuatu mengenai umat katolik di seluruh negara tersebut.

Seorang uskup adalah pimpinan Gereja setempat yang bernama keuskupan. Dengan demikian dia disebut juga Waligereja. Karena itu Konferensi para Uskup di Indonesia disebut Majelis Agung Waligereja Indonesia (MAWI) yang kemudian diubah menjadi Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).

Sekarang jelas bukan? (sdr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *