Nusantarakini.com, Jakarta –
Hary Tanoe adalah kontradiksi itu sendiri. Apakah dia menikmati kontradiksi itu?
Setelah sebelumnya dikritik seenaknya masuk ke basis-basis pesantren layaknya seorang Muslim terpercaya, kini dia blunder lagi.
Di Indramayu, dalam satu sesi ceramah wirausaha yang mendatangkan dirinya, dia berucap aneh. Dia bilang sistem kapitalisme tidak cocok dikembangkan di Indonesia.
Yeah…dia sendiri kapitalis yang agresif. Bagaimana mungkin dia mengatakan semacak itu. Inilah yang disebut lain di mulut lain di jempol.
Sebagaimana yang dimuat oleh media dotcom miliknya, Tanoe menilai sistem perekonomian kapitalisme yang digunakan Indonesia saat ini tidak berpihak kepada rakyat kecil. Akibatnya, kesenjangan sosial kian meluas dan belum mendapatkan solusi yang baik.
Dia menyatakan pendapat yang ajaib itu saat sesi kuliah umum kepada mahasiswa Universitas Wiralodra Indramayu dengan tema ‘Kewirausahaan dan Pembangunan Ekonomi Indonesia’.
Tentu saja pernyataan semacam itu bulshit, kecuali hal itu dikatakan oleh Muhammad Hatta, pengasas koperasi di Indonesia. Kalau Tanoe yang mengatakan semacam itu, yang ada pernyataan dia itu akan jafi bahan tertawaan saja.
Sekarang memang lagi musim demi ambisi popularitas di mata rakyat, mulut orang lupa dicuci. Orang sembarangan saja omong kosong. (fgt)