Politik

Bisakah Bali Membuktikan Janjinya untuk Menerima Ahok Calon Gubernur di Sana?

Nusantarakini.com, Jakarta –

Ketika ramai-ramainya di Jakarta aksi penolakan terhadap Ahok untuk Gubernur DKI, suara-suara di Bali mendengungkan bahwa Bali suka Ahok, Bali tidak menolak Ahok seperti halnya masyarakat Jakarta. Bali adalah surga toleransi, kata suara-suara itu. Di antaranya ditulis oleh orang bernama Ni Luh Djelantik.

Saat itu, suara-suara dari Bali itu tidak akan menduga bahwa masyarakat Jakarta akan mampu mengalahkan Ahok yang disokong oleh tiga pilar kekuatan besar: kendaraan politik partai (PDIP dan Golkar serta sisanya); aparat keamanan dan hukum; dan modal yang hampir tak terbatas dari para konglomerat Cina.

Ternyata tiga pilar kekuatan yang menyihir banyak orang itu, hampir invalid dan impoten di hadapan people power yang dikomandoi para pemuga agama Islam di Jakarta. Singkatnya, Ahok yang digdaya rontok seperti rambut kena penyakit.

Sekarang setelah Ahok didera non job dan telah dipaksa oleh masyarakat Jakarta untuk direlakan maju di Pilkada Provinsi Bali, suara-suara dari Bali kemaren itu, mulai dituntut untuk memenuhi janji kesiapannya untuk menerima Ahok.

Jakarta sudah menolong Ahok untuk mengantarkannya pindah ke arena Bali dengan tidak membiarkannya jadi Gubernur DKI, sekarang tinggal suara-suara dari Bali itu: apakah sudah siap menyambut Ahok masuk ke Pilkada Bali.

Di sini akan diuji, apakah suara-suara dari Bali kemaren yang berisik itu hanya sekedar mengolok-olok masyarakat Jakarta yang tidak menginginkan Ahok atau serius dengan uji praktek dengan apa yang mereka banggakan dengan toleransi terhadap Ahok. (drt)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terpopuler

To Top