HEAD TO HEAD, Anies Bisa Kalahkan Ahok.

NusantaraKini.com, Jakarta – Kamis kemarin Pool tracking merilis hasil survey menjelang Pilgub DKI, Hasilnya memunculkan nama baru yang bisa menjadi lawan terberat Cagub DKI petanaha Basuki Tjahaya Purnama (Ahok). Nama baru tersebut adalah mantan Mendikbud Anies Baswedan, selain tentu saja nama nama lama seperti Risma dan Sandiaga Uno. Popularitas, akseptabilitas dan elektabilitas dari Anies Baswedan cukup siginifikan dan menjanjikan jika bersedia maju dalam Pilkada DKI

Berdasarkan survei Poltracking Indonesia, elektabilitas Anies Baswedan sebagai bakal Cagub DKI Jakarta 8,92%. Di bawah petahana Basuki T Purnama (40,77%), Tri Rismaharini (13,85%) kemudian Sanidaga Uno (9,23%).

Popularitas mantan Mendikbud tersebut berada di peringkat empat dengan 71,79%. Posisi tertinggi  ada petahana Basuki Tjahaja Purnama dengan 92,56%, Yusuf Mansur pada peringkat kedua 79,49% dan Tri Rismaharini 72,82%.

Sementara akseptabilitas Anies berada di peringkat ke empat dengan 53%. Tertinggi masih Basuki Tjahaja Purnama dan Tri Rismaharini (64%) sedangkan Yusuf Mansyur pada tingkat penerimaan 63%‎.

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (15/9) mengatakan “Nama yang mengejutkan dalam temuan survei kami adalah figur Anies Baswedan. Padahal belum ‎melakukan kegiatan politik sama sekali. Namun elektabilitasnya cukup menjanjikan,”

Selain popularitas, akseptabilitas dan elektabilitas, nama Anies Baswedan juga cukup punya potensi memenangkan pertarungan pilkada DKI apabila dipasangkan dengan beberapa kandidat lain terutama Risma dan Sandiaga uno.

Salah satu yang kemaren disampaikan oleh Hanta adalah apabila kemungkinan terjadi head to head antara Ahok-Djarot versus Anies Sandiaga Uno, Jika itu terjadi maka ‎sulit diprediksi siapa yang akan unggul. Sebab, elektabilitas pasangan Ahok-Djarot dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno hanya berbeda tipis.

“Ahok-Djarot elektabilitasnya 37,95 persen unggul sangat tipis dari pasangan Anies-Sandiaga Uno 36,38 persen. Ini ancaman bagi petahana mengingat jika mengacu margin of error, maka posisi kedua pasangan itu sama, alias tidak ada yang unggul,” ujar Hanta Yuda

“Kesimpulan dari survei ini adalah jika Risma tidak jadi maju di Pilkada DKI Jakarta, maka dua nama yang sangat potensial bisa mengalahkan Ahok adalah Sandiaga Uno dan Anies Baswedan,” lanjut dia

Jika Tri Rismaharini tidak maju Pilgub DKI nanti, maka figur yang potensial menjadi lawan seimbang bagi Ahok adalah Sandiaga Uno, Anies Baswedan dan Yusril Ihza Mahendra.

“Apabila ketiga nama itu ada yang berpasangan, maka diprediksi akan menjadi lawab berat bagi petahana. Misalnya pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno elektabilitasnya bersaing dan berimbang dengan petahana,”‎ Hanta melanjutkan.

Survei Poltracking Indonesia berkaitan dengan Pilkada DKI 2017 dilakukan 6-9 September 2017 terhadap 400 responden di Ibu Kota menggunakan metode multi-stage random sampling. ‎Tingkat kepercayaan survei 95% dengan margin of error 4,95%.

Hanta mengatakan,  Anies Baswedan masuk dalam bursa bakal Cagub DKI Jakarta dari sejumlah parpol antara lain Demokrat dan PPP. Dikalangan para politisi penentu Pilkada DKI dan aktivis 98 memang sudah santer belakangan ini disebut sebut nama mantan Mendikbud tersebut, terutama di kalangan aktivis 98. (TJ)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *