Gak Perhatian Sama Persija, Jakmania Ogah Dukung Ahok!

Nusantarakini.com, Jakarta-

Memanasnya suhu politik menjelang Pilkada DKI Jakarta 2017 telah membuat dua kutub yang cukup kental resistensinya. Satu pihak ada di kutub Pro Ahok, yang sebelumnya sudah dimulai kegiatan politiknya lewat Teman Ahok. Dimana dalam fatsun politik sebenarnya kegiatan Teman Ahok itu sudah masuk dalam ranah kampanye meskipun terselubung.

Sementara di kutub lain adalah masifnya gerakan Anti Ahok, yang banyak diprakarsai oleh komunitas dan elemen masyarakat yang merasa sudah terdzolimi oleh kebijakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang banyak merugikan kalangan rakyat bawah dengan banyaknya penggusuran yang sudah dilakukan.

Gerakan Asal Bukan Ahok juga nampaknya merembet ke organisasi pendukung klub sepak bola DKI Jakarta, Persija, yang tergabung dalam The Jakmania. Ketua Umum The Jakmania, Richard Achmad Supriyanto mengatakan, pendukung Persija yang tergabung dalam komunitas The Jak tidak respek untuk memberikan dukungan kepada  Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang.

“Terkait dengan keputusan teman-teman menyangkut pesta demokrasi Jakarta 2017, itu teman-teman pembuktian masing-masing. Tapi, yang pasti, kalau ditanya soal Ahok ya enggak respek,” kata Richard Selasa malam (2/8).

Menururt Richard, ketidaksukaan kawan-kawan The Jakmania terhadap Ahok karena dinilai tidak pernah memberikan apresiasi kepada Persija. Hal ini nampak nyata dengan tak kunjung direalisasikannya  pembangunan stadion seperti yang telah dijanjikan, yang terjadi malah Stadiun Lebak Bulus justru dihilangkan. “Ya itu, lagi-lagi gubernur itu selalu menyalahkan The Jak, menyalahkan Persija. Jangankan kasih bantuan, kasih perhatian aja tidak. Itu yang bikin kami enggak respek terhadap beliau,” kata Richard.

Richard menuturkan bahwa hingga saat ini jumlah anggota The Jak di Jakarta telah mencapai 80 ribu orang. Dari jumlah itu, yang memiliki KTP berdomisili DKI diperkirakan 80 persen. Richard berani mengklaim hampir semua anggota The Jak bakal menolak jika Ahok menjadi gubernur.

Meski tidak berencana menyatakan penolakan dalam bentuk deklarasi, dari komunikasi dalam The Jak tercermin keseragaman bahwa komunitas itu kompak tak akan mendukung Ahok menjadi Gubernur DKI. “Saya tidak menggurui, tapi teman-teman sudah menilai begitu. Terkait dengan komen beliau di media, itu menyakitkan buat kami. Padahal kami ini bagian dari masyarakat Jakarta. Kalau ada komentar salah ya mohon dibina,” pungkas Richard seperti dilansir Tabloidbintang. (*mc)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *