Nusantarakini.com — Menanggapi pernyataan Saut Situmorang yang transkripnya telah kami publikasikan di sini, KAHMI (Keluarga Alumni Himpunan Mahasiswa Islam) mengajukan petisi kepada Saut Situmorang, salah seorang pimpinan KPK. Petisi ini adalah hasil dari Rapak Koordinasi Nasional III Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Rakornas KAHMI) di Purwakarta, 4-6 Mei 2016.
Forum Rakornas KAHMI menyampaikan pernyataan dalam petisi online sebagai berikut:
- Penyebutan HMI dalam konteks pembicaraan Saut Situmorang telah merugikan nama baik HMI lantaran melakukan generalisasi bahwa kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang sudah mengikuti Latihan Kader (LK I) melakukan korupsi.
- Pernyataan tersebut sangat tendensius dan merupakan pembunuhan karakter serta mendeskreditkan HMI.
- Pernyataan tersebut sangat tidak pantas dilakukan oleh pejabat publik selaku aparat penegak hukum.
- Oleh karenanya, forum Rakornas KAHMI menuntut sebagai berikut: 1). Saut Situmorang harus minta maaf kepada HMI melalui media massa cetak dan elektronika nasional selama 5 hari berturut-turut, 2). Saut Situmorang mundur dari jabatan pimpinan KPK, 3). KAHMI akan menempuh upaya: melaporkan ke Majelis Kode Etik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan menempuh upaya hukum serta melaporkan ke Mabes POLRI.
Purwakarta, Jumat 6 Mei 2016 Pukul 11.30 WIB
Pimpinan Sidang Rakornas III KAHMI
Dr. Muhammad Marwan,
Dr. Reni Marlinawati
Ir. Subandriyo,
Drs. Manimbang Kahariadi
Dr. Lukman Malanuang
Kontak Person:
Ir. Subandriyo, Sekjen MN KAHMI 081285065544
Dr Lukman Malanuang, Ketua Panitia Rakornas 081383388151
Tidak Semua KAHMI Setuju
Sementara itu ada sebagian yang tidak begitu setuju atas perlawanan pada Saut. Pak Yudi haryono punya komentar begini:”
Adik2ku yg hebat. Mohon jangan jadi kader yg miskin ide, fakir gagasan! Musuh kalian itu neoliberalisme. Klu melawan Saut mah malu2in: menang rak kondang, kalah menjijikan.
Kini tak ada pemikiran raksasa, tindakan berdentum, roadmap yg canggih, iptek-imtak yg kredibel. Hanya ada kerumunan yg marah2 tak tentu arah. Mesti ada audit menyeluruh atas mental dan kurikulum HMI-UI-TNI (3i) agar tdk jadi begundal kolonial yg bangga menjajah rakyatnya sendiri.