Nusantarakini.com, Jakarta –
Orang tidak akan lupa bahwa meroketnya nama Jokowi salah satunya karena medsos. Harus diakui, Jokowi dan Ahoklah selama ini yang paling kental memanfaatkan medsos untuk kepentingannya.
Anda tentu masih ingar ada yang disebut Jasmev. Ada akun-akun laksana yang bekerja bagaikan robot untuk menghantam siapa pun yang tidak mendukung Jokowi.
Belum tahu, juga? Sebaiknya buka kembali catatan perang medsos selama pilpres yang memenangkan Jokowi.
Semua orang tahu betapa sadisnya buzzer-buzzer mereka. Saat masyarakat belum berapa paham menggunakan medsos untuk perang opini, pendukung Jokowi rupanya sudah terorganisir sebagai buzzer. Mereka diduga digaji dan memang dibayar untuk itu.
Nah, aneh jika sekarang Jokowi resah dengan medsos, pertanyaannya, dulu saat medsos kampanye Presiden, kok sudara tidak melarang? Malahan menjamu segala buzzer-buzzer itu?
Jujurlah terhadap Indonesia. Rakyat jauh lebih resah dengan mereka-mereka yang dijamu itu. (sed)