Nusantarakini.com, Jakarta-
Kerap ditolak dan diusir warga DKI Jakarta saat memasuki kampung-kampung untuk melakukan kampanye; sepertinya petahana Cagub Basuki Thajaja Purnama alis Ahok telah melakukan tindakan yang sangat di luar kelaziman. Hal ini nampak seperti adanya pengawalan 8 Satuan Setara Kompi (SSK) yang terdiri dari 800 personel polisi tampak berbaris lengkap dengan senjata dan rompi pengaman di jalan raya Kedoya, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2016) sore.
Hal ini berdasarkan informasi dari salah satu polisi di lapangan yang mengatakan, pihak kepolisian mengerahkan 8 SSK pasukan gabungan. Sebagaimana kita diketahui, dalam 1 SSK ada sekitar 100 anggota polisi yang terlibat.
Kehadiran ratusan personel gabungan dari Polres Jakarta Barat dan Polda Metro Jaya tersebut dimaksudkan untuk mengamankan kampanye Ahok, Cagub nomor urut 2. “Kita hanya mengamankan saja,” kata salah seorang polisi yang sedang berjaga.
Yang lebih mencengangkan lagi, selain mengerahkan pasukan yang sedemikian besar untuk ukuran pengalawan seorang Cagub, namun terdapat juga tiga kendaraan taktis terdiri dari dua water cannon, satu barracuda dan 10 tabung gas air mata hanya untuk mengamankan kampanye Ahok. Satu ambulans juga tampak bersiaga di dekat jalan raya Kedoya. Sedemikian ketakutan kah Ahok?
Namun sayangnya, kendati pasukan dan kendaraan taktis telah bersiaga, dari pantauan Nusantarakini.com hingga sore pukul 15.35 WIB, Ahok belum tiba juga di lokasi. Salah seorang warga bernama Sri menuturkan kalau kedatangan Ahok akan didemo oleh warga yang menolak kedatangan Ahok.
“Katanya Ahok mau datang, jadi pada demo dan polisi datang dari siang jam dua belasan,” beber Sri seperti dilansir Liputan6.com. (*mc)
